Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit rematik arthritis atau radang sendi banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, sering disepelekan.
Padahal, pengobatan atau untuk menghilangkan rasa nyerinya tidaklah sulit.
Berdasarkan data epidemiologi rheumatoid arthritis, penyakit terjadi pada sekitar 0,5 sampai 1 persen dari populasi di seluruh dunia. Adapun, wanita mendominasi penderitanya dengan 2 hingga 3 kali lebih mungkin daripada pria.
Arthritis atau peradangan pada persendian dapat menyebabkan nyeri yang datang dan pergi atau menetap hampir sepanjang waktu.
Namun, ada beberapa pengobatan alami untuk radang sendi yang mungkin dapat membantu meredakan nyeri.
Mengutip prevention.com, ada dua jenis arthritis, yakni inflamasi dan karena penuaan. Artritis inflamasi adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh keliru dan menyerang jaringan yang sehat.
Hal ini kemudian menyebabkan peradangan dan nyeri yang sering kali menyerang beberapa sendi secara bersamaan
Sementara itu, artritis karena penggunaan sendi yang berlebihan atau karena penuaan disebut sebagai osteoartritis disebabkan oleh kerusakan pada sendi, dan biasanya menyerang satu area sendi dalam satu waktu.
Untuk kedua jenis tersebut, dokter sering merekomendasikan obat antiinflamasi yang dijual bebas atau dengan resep. Namun, rasa sakit akibat penyakit ini ternyata bisa diobati secara alami
Baca Juga Salah Sasaran, Rusia Justru Tembak Pesawat Sukhoi Su-35 Milik Sendiri Senilai Rp1,21 Triliun |
---|
Untuk meminimalkan kambuhnya nyeri karena artritis bisa dilakukan dengan menghindari makanan olahan dan minuman manis, banyak minum air sehingga tetap terhidrasi dengan baik, dan berolahraga ringan secara teratur untuk mendukung kesehatan sendi jangka panjang.
Namun, Tamika Henry, dokter dan pendiri Unlimited Health Institute, menyebutkan bahwa ada pula pilihan lain utuk meredakan nyeri artritis dengan menggunakan bahan alami.
Berikut beberapa bahan alami untuk meredakan radang sendi
1. Kunyit
Bumbu dengan kandungan kurkumin di dalamnya dapat berperan sebagai antiinflamasi atau anti peradangan dan antioksidan yang kuat.
Sifat-sifat yang dimiliki kurkumin ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, sehingga bisa membantu penderita artritis bergerak lebih nyaman.
Kunyit dapat dikonsumsi dengan cara ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari atau dengan minum teh kunyit. Bisa juga dengan mengonsumsi suplemen kurkumin. Arthritis Foundation merekomendasikan 500 miligram dua kali sehari, tetapi tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Pasalnya, kunyit juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, kram, atau perubahan pola buang air besar.
2. Mandi Parafin
Mandi dengan lilin parafin mungkin belum menjadi hal yang umum. Namun, cara ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan kaku, terutama pada artritis di tangan dan kaki.
Panas dari lilin dapat membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi dan membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan pada persendian.
Tempat rendaman lilin serta lilin parafin itu sendiri biasanya tersedia di apotek. Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk untuk memanaskannya dan tetap aman menggunakannya.
Apabila suhunya terlalu panas, rendaman lilin parafin bisa menyebabkan ruam atau bahkan luka bakar. Oleh karena itu, selalu periksa suhu lilin sebelum berendam.
Cara penggunaannya bisa dengan mencelup-celupkan tangan atau kaki ke dalam dan ke luar sebelum membiarkan lilin menempel dengan bungkus plastik di sekelilingnya selama sekitar 20 menit.