Bisnis.com, JAKARTA - Perhiasan emas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat. Tidak hanya menjadi bentuk investasi yang penting, perhiasan emas juga menjadi identitas tersendiri bagi yang mengenakan.
Andreas Liusono, Head of Retail dari Axel Vinesse mengatakan emas tidak hanya sekadar perhiasan, tetapi juga merupakan manifestasi keindahan dan kenangan abadi.
"Perhiasan emas merupakan lambang keindahan dan nilai abadi. Emas bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga simbol kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan hidup Anda," ujarnya yang baru saja membuka toko pertama di Surabaya.
Emas dapat dibentuk menjadi beragam produk dengan bentuk, desain, dan gaya. Dari anting, kalung, cincin, hingga gelang, bahkan gold bar 24 karat.
“Kualitas emas juga tercermin dalam desain elegan dan inovatif yang kami hadirkan, yang menggabungkan estetika klasik dengan sentuhan modern. Semisal dengan Axel Vinesse, Anda tidak hanya membeli perhiasan emas, Anda berinvestasi dalam keindahan dan nilai yang akan diteruskan dari generasi ke generasi.” jelasnya.
Sementara itu dikutip dari logammulia.com, emas yang diolah ke dalam bentuk perhiasan memang memiliki keindahan tersendiri.
Emas ini umumnya memiliki bentuk dan peruntukan yang beragam. Beberapa jenis perhiasan Emas hadir dalam bentuk kalung, cincin, gelang, dan lain sebagainya, yang ditujukan untuk mempercantik penampilan penggunanya.
Tak hanya menunjang penampilan, perhiasan Emas ternyata juga bisa menjadi salah satu bentuk investasi. Investasi dalam bentuk perhiasan Emas ini umumnya lebih digemari di kalangan Kaum Hawa.
Keunggulan lainnya dari investasi Emas perhiasan ini adalah Anda bisa memperolehnya dengan lebih mudah dibandingkan membeli Emas batangan.
Ukuran Emas perhiasan juga relatif sangat kecil dan bisa dengan mudah disimpan di dalam kotak perhiasan. Nilai Emas perhiasan biasanya diukur dari jumlah karat, yang berkisar mulai dari 18 – 24 karat.
Dikutip dari laman DJP kemenkeu, dalam sejarahnya harga emas walaupun berfluktuasi namun secara konsisten memang cenderung naik secara nominal.
Namun demikian dari berbagai penelitian sederhana, secara riil harga emas cenderung stabil selama ratusan tahun. Oleh karena itu penyebutan investasi emas rasanya adalah suatu yang salah kaprah dan cenderung hanya merupakan gimmic pemasaran produk yang berkaitan dengan emas, seperti gadai emas, cicil emas dan tabung emas.
Beberapa tahun lalu saat harga emas mengalami kenaikan tajam pihak perbankan menawarkan kredit untuk “berinvestasi” emas dengan harapan kenaikan harganya dapat menutupi bunga kredit. Namun beberapa kasus menunjukkan bahwa orang yang “berinvestasi” emas dengan kredit cenderung mengalami kerugian. Investasi emas ini hanya dijadikan gimmic untuk pemasaran kredit
Oleh karena itu, dengan harganya yang stabil emas lebih tepat berfungsi sebagai tabungan dari pada investasi. Tabungan dalam bentuk emas akan memberikan keamanan karena sifatnya yang dapat melawan inflasi.