Bisnis.com, JAKARTA - Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (jangka panjang) yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Tubuh akan memecah sebagian besar makanan dalam tubuh menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke dalam aliran darah. Ketika gula darah naik, tubuh memberi sinyal kepada pankreas untuk melepaskan insulin.
Insulin bertindak seperti kunci yang memungkinkan gula darah masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakannya dengan baik sebagaimana mestinya. Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah yang tertinggal di dalam aliran darah.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Diabetes dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk kulit. Ketika diabetes mempengaruhi kulit, sering kali ini merupakan tanda bahwa kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh terlalu tinggi.
Berikut adalah 12 tanda-tanda diabetes pada kulit, menurut American Academy of Dermatology Association.
1. Bercak kuning, kemerahan, atau cokelat pada kulit (Necrobiosis Lipoidica)
Kondisi kulit ini seringkali diawali dengan benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat. Seiring perkembangannya, benjolan ini berubah menjadi bercak-bercak kulit yang membengkak dan keras. Bercak-bercak ini bisa berwarna kuning, kemerahan, atau cokelat
2. Area kulit yang lebih gelap (Acanthosis Nigricans)
Bercak gelap pada kulit seperti beludru di bagian belakang leher, ketiak, pangkal paha, atau di tempat lain dapat menjadi tanda tubuh memiliki terlalu banyak insulin dalam darah. Hal ini sering kali merupakan tanda pradiabetes.
3. Kulit keras dan menebal (sklerosis digital)
Kondisi ini dapat terjadi pada jari tangan, jari kaki, atau keduanya. Pada tangan, Anda akan melihat kulit yang kencang dan seperti lilin di punggung tangan. Jari-jari tangan dapat menjadi kaku dan sulit digerakkan.
Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak dapat menyebar, muncul di lengan bawah dan lengan atas. Hal ini juga dapat terjadi pada punggung atas, bahu, dan leher. Kadang-kadang, kulit yang menebal menyebar ke wajah, bahu, dan dada.
Pada kasus yang jarang terjadi, kulit di atas lutut, pergelangan kaki, atau siku juga menebal, sehingga sulit untuk meluruskan kaki, menggerakkan kaki, atau menekuk lengan. Masalah kulit ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami komplikasi akibat diabetes atau diabetes yang sulit diobati.
Baca Juga : Waspada, Ini Gejala-Gejala Diabetes di Kaki |
---|
4. Melepuh
Meskipun jarang terjadi, penderita diabetes dapat mengalami lepuh yang tiba-tiba muncul pada kulit. Bisa menjadi lepuh besar, sekelompok lepuh, atau keduanya.
Lepuh cenderung terbentuk di tangan, kaki, tungkai, atau lengan bawah dan terlihat seperti lepuh yang muncul setelah luka bakar yang serius. Tidak seperti lepuh yang timbul setelah luka bakar, lepuh ini tidak terasa nyeri.
5. Infeksi Kulit
Orang yang menderita diabetes cenderung mengalami infeksi kulit dengan tanda-tanda umum sebagai berikut:
- Kulit terasa panas dan bengkak yang menyakitkan
- Ruam yang gatal dan terkadang melepuh kecil
- Kulit kering bersisik, atau cairan putih yang terlihat seperti keju cottage
Infeksi kulit dapat terjadi di area mana pun pada tubuh, termasuk di sela-sela jari kaki, di sekitar kuku, dan di kulit kepala.
Baca Juga : 7 Bagian Tubuh yang Menunjukkan Gejala Diabetes |
---|
6. Luka-luka (Ulkus Diabetes)
Memiliki gula darah (glukosa) yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf.
Sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf dapat menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan luka. Hal ini terutama terjadi pada kaki.
7. Bintik-bintik pada tulang kering (Dermopati Diabetes)
Kondisi kulit ini menyebabkan bintik-bintik (dan terkadang garis) yang menciptakan cekungan yang hampir tidak terlihat pada kulit. Kondisi ini umum terjadi pada orang yang menderita diabetes. Biasanya terbentuk pada tulang kering.
Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat ditemukan di lengan, paha, atau area tubuh lainnya.
8. Timbul benjolan kecil berwarna kuning kemerahan (Eruptive Xanthomatosis)
Ketika benjolan ini muncul, sering kali terlihat seperti jerawat. Benjolan ini kemudian akan berubah warna menjadi kekuningan.
Biasanya, benjolan ini ditemukan di bokong, paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut. Namun, benjolan ini dapat terbentuk di mana saja.
9. Benjolan merah atau berwarna seperti kulit (Granuloma Annulare)
Apakah kondisi kulit ini terkait dengan diabetes masih kontroversial. Kita tahu bahwa kebanyakan orang yang memiliki granuloma annulare tidak menderita diabetes.
Namun, beberapa penelitian telah menemukan kondisi kulit ini pada pasien yang memiliki diabetes. Salah satu penelitian tersebut menemukan bahwa orang dengan diabetes kemungkinan besar memiliki granuloma annulare pada area kulit yang luas dan benjolan tersebut datang dan pergi.
10. Kulit kering dan gatal
Jika Anda menderita diabetes, Anda cenderung memiliki kulit kering. Gula darah (glukosa) yang tinggi dapat menyebabkan hal ini.
Jika Anda memiliki infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk, hal ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.
11. Bercak bersisik kekuningan pada dan di sekitar kelopak mata (Xanthelasma)
Hal ini terjadi jika Anda memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah. Ini juga dapat menjadi tanda bahwa diabetes Anda tidak terkontrol dengan baik.
12. Skin tag
Banyak orang memiliki Skin tag adalah pertumbuhan kulit yang menggantung. Meskipun tidak berbahaya, memiliki banyak skin tag dapat menjadi tanda bahwa tubuh memiliki terlalu banyak insulin dalam darah atau diabetes tipe 2. (Kresensia Kinanti)