Ilustrasi vaksin cacar monyet/Istimewa
Health

Gejala Cacar Monyet dan Fase-fasenya, serta Pencegahannya Agar Tidak Tertular

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 1 November 2023 - 10:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus cacar monyet di Indonesia sudah tercatat ada 27 orang yang terkena.

Sebarannya sendiri terbanyak di Jakarta kemudian di Banten dan Jabar. Dengan terus bertambahnya kasus ini, maka harus diwaspadai terkait penularan dan juga gejalanya.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Penularan Cacar Monyet

Dikutip dari laman resmi Kemenkes Salatiga, virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. 

Gejala dan Tanda Cacar Monyet

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Gejala dan tanda cacar monyet :

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5oC
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
  • Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
  • Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Fase Gejala cacar monyet

Gejalanya bermula dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati, sakit punggung, nyeri otot serta kekurangan energi. Gejala cacar monyet atau monkeypox memiliki masa inkubasi mulai 6-13 hari, tetapi dapat juga berkisar antara 5-21 hari.

Dikutip dari website Ciputra Hospital, ciri khas gejala cacar monyet yang dapat kita bedakan dari penyakit yang tampak serupa, seperti cacar, cacar air, campak, yakni adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.

Infeksi cacar monyet dibagi menjadi 2 periode berikut ini

1. Periode Invasi 

Periode invasi berlangsung mulai 0-5 hari ditandai dengan demam, sakit kepala berat, Limfadenopati, nyeri otot, dan kekurangan energi.

2. Fase Erupsi

Periode kedua ditandai dengan fase erupsi. Setelah demam, muncul ruam selama 1-3 hari. Ruam pada kulit dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam biasanya cenderung terkonsentrasi pada bagian wajah (95% kasus), telapak tangan dan kaki (75% kasus). Sementara itu, yang juga terkena, seperti selaput lendir mulut (70% kasus), alat kelamin (30%), dan konjungtiva (20%) dan kornea.

Terkadang ada orang yang menderita ruam terlebih dahulu dan diikuti gejala lainnya. Sementara ada juga yang lain hanya mengalami ruam. Ruam yang terlihat mirip seperti jerawat muncul di wajah, dalam mulut, tangan, kaki, dada, alat kelamin atau anus. Ruam akan melewati beberapa fase sebelum sembuh sepenuhnya. Ruam akan berkembang secara berurutan di antaranya:

  • Makula (perubahan kulit tanpa disertai perubahan bentuk/tekstur)
  • Papula (lesi tegas yang sedikit terangkat)
  • Vesikel (lesi berisi cairan bening)
  • Pustula (lesi berisi cairan kekuningan
  • Kerak yang mengering dan rontok

Jumlah lesi yang mucul akan bervariasi untuk setiap orang. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sehingga sebagaian kulit dapat mengelupas. Umumnya gejala cacar monyet berlangsung dari 2-4 minggu. Kasus yang parah juga kerap terjadi pada anak-anak dan faktor lain, seperti tingkat infeksi paparan virus, kondisi kesehatan pasien, dan komplikasi penyakit. Apalagi bila tingkat kekebalan menurun dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk.

Pencegahan Cacar Monyet

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, yang meliputi :

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
  • Memasak daging dengan benar dan matang
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro