Bisnis.com, SOLO - Coldplay ternyata pernah mendapat kecaman dari netizen pro-Israel karena aktif membela Palestina.
Ancaman pun datang dari para zionist, yang meminta Coldplay untuk meminta maaf. Hal ini sempat menghebohkan media sosial pada 2011 lalu, di mana band tersebut mengunggah video musik Freedom for Palestine.
Video musik tersebut diunggah di laman Facebook resmi Coldplay hingga menimbulkan kontroversi. Akhirnya, pihak Facebook melakukan take down terhadap video tersebut.
Melalui unggahannya, Coldplay secara aktif menyerukan perdamaian dan penghentian penyerangan terhadap Palestina.
Mereka juga menyoroti tembok keamanan di Tepi Barat agar dirobohkan.
Dalam suatu kesempatan, Chris Martin juga menjadi sasaran kemarahan aktivis pro-Israel karena membela Palestina dalam pidatonya.
"Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apa pun," ucap sang vokalis saat manggung di Yordania pada 2019.
Bahkan sebelumnya, Coldplay juga pernah terbang ke Israel dan Palestina untuk mencari inspirasi lagu. Hal ini dilakukannya pada 2017.
Hingga akhirnya rilislah lagu berjudul Everyday Life yang menceritakan semangat Palestina. Dalam album tersebut tertulis "Alhayatul Yaumiyah".
Selain itu Coldplay juga menyematkan tulisan "Salam wa Hub" atau Damai dan Cinta.