Bisnis.com, JAKARTA — Ketika kondisi kesehatan tubuh memburuk, biasanya tubuh akan memberikan tanda atau gejala awal salah satunya melalui kuku.
Kuku yang sehat tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga mampu berfungsi jauh lebih baik dibandingkan kuku yang tidak sehat.
Kuku dapat memberikan gambaran penting tentang kesehatan secara keseluruhan. Memiliki kuku yang kuat dan sehat bukan hanya kabar baik untuk manikur namun gejala kuku yang tidak menyenangkan juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih besar.
Kuku terdiri dari lapisan protein berlapis yang disebut keratin dan tumbuh dari area dasar kuku di bawah kutikula. Kuku yang sehat adalah kuku yang halus, tanpa lubang atau lekukan. Warna dan konsistensinya seragam dan bebas dari noda atau perubahan warna.
Terkadang kuku membentuk tonjolan vertikal tidak berbahaya yang membentang dari kutikula hingga ujung kuku. Punggungan vertikal cenderung menjadi lebih menonjol seiring bertambahnya usia. Kuku juga dapat menimbulkan garis atau bintik putih akibat cedera, namun pada akhirnya akan tumbuh bersama kuku.
Berikut tanda kuku yang menunjukkan kondisi kesehatan tubuh tidak baik:
1. Kuku Menguning
Munculnya kuku kuning bisa terjadi karena beberapa alasan. Hal ini bisa terjadi secara alami seiring bertambahnya usia tapi terkadang juga disebabkan oleh cat kuku atau kuku akrilik. Jika kamu sering memakai kuku akrilik atau mengecat kuku dan mengalami masalah ini, cobalah istirahat dari salon dan berikan kesempatan pada kuku untuk pulih.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah merokok, yang dapat menodai kuku dan memberi warna kekuningan, serta sindrom kuku kuning.
Sindrom kuku kuning adalah kelainan langka di mana seseorang memiliki kuku kuning tebal yang biasanya terjadi bersamaan dengan masalah pernapasan dan pembengkakan anggota badan, menurut Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka (GARD).
2. Kuku Kering, Retak, atau Rapuh
Memiliki kuku yang kering, pecah-pecah, atau rapuh adalah masalah umum, dan ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Kuku yang lembut dan rapuh bisa terjadi karena kekeringan pada lempeng kuku. Hal ini bisa terjadi karena terlalu sering berenang, terlalu sering menggunakan penghapus cat kuku, sering mencuci piring tanpa sarung tangan, atau hanya karena tinggal di lingkungan dengan kelembaban rendah.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah bahan kimia atau penuaan. Namun, jika kuku rapuh masih menjadi masalah, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan karena terkadang itu merupakan tanda hipotiroidisme. Hipotiroidisme merupakan (
suatu kondisi di mana tiroid bekerja terlalu lambat sehingga menyebabkan efek samping kuku mengering, retak, hingga rapuh.
3. Bintik Putih
Kadang-kadang kamu mungkin menemukan bintik-bintik putih pada kuku. Biasanya bintik putih tersebut tidak terlalu signifikan. Bintik putih tersebut dikenal sebagai leukonychia atau leukonikia menurut artikel American Journal of Clinical Dermatology yang diterbitkan pada Februari 2022.
Leukonikia umumnya tidak berbahaya, namun terkadang bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius lainnya, seperti gagal hati atau ginjal. Oleh karena itu, menemui penyedia layanan kesehatan adalah cara terbaik untuk mengetahui penyebab bintik putih dan menyingkirkan kondisi serius apa pun.
4. Kuku Berlubang atau Penyok
Jika kamu memiliki cekungan kecil di permukaan kuku atau mungkin mengalami kuku berlubang; dalam beberapa kasus, kuku yang terkena bisa remuk atau lepas dan berpotensi rontok.
Namun, kamu perlu waspada karena itu bisa saja menjadi tanda kamu menderita psoriasis.
5. Garis-garis gelap atau pertumbuhan yang menyakitkan
Jika kamu mengalami perubahan warna hitam pada kuku seperti garis-garis hitam atau pertumbuhan kuku yang menyakitkan, segera temui penyedia layanan Kesehatan. Hal ini karena bisa jadi merupakan tanda melanoma, yaitu sejenis kanker kulit.
Melanoma yang berasal dari bagian kuku merupakan penyakit serius dan terkadang dapat menyebabkan munculnya garis atau belang hitam pada kuku. Jadi, jika kamu melihat perubahan tersebut terjadi pada kuku penting untuk segera menemui dokter.