Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memperkenalkan pariwisata Batam, Pemerintah Kota Batam menggelar Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke-XII di Kota Batam yang juga mengundang pesepeda dari beberapa negara di Asean, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.
Agenda Jamselinas ini digelar pada Sabtu, 11 November 2023. Tujuan perhelatan adalah memperkenalkan sektor pariwisata Batam kepada wisatawan dan juga membangkitkan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menuturkan bahwa Jamselinas akan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menikmati pesona Batam sebagai kota baru. Mengingat, kegiatan tersebut akan diikuti oleh pesepeda yang berasal dari seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga.
“Kegiatan Jamselinas juga menjadi ajang promosi kemajuan Batam. Kami berharap, sektor kunjungan wisatawan pun akan terus meningkat ke depannya," dikutip dari rilis, Kamis (9/11/2023)
Terpilihnya Batam menjadi tuan rumah menandakan bahwa kota berpenduduk sekitar 1,3 juta orang ini selalu aman dan kondusif untuk berbagai event. Baik skala nasional maupun internasional. Jambore sepeda lipat itu akan diikuti 3.000 pesepeda lipat dari Sabang sampai Merauke, dari 38 Provinsi se-Indonesia.
Rudi mengatakan pihaknya telah menyiapkan baik kesiapan sumber daya manusia hingga sarana pendukung untuk mensukseskan event tersebut. Apalagi dipilihnya Batam tidak luput dari kondisi infrastruktur memadai dan jalan yang lebar dan ramah bagi pesepeda.
Senada, Ketua Batam Folding Bike selaku Ketua Pelaksana Jamselinas XII, Indra Harianto menyebutkan rangkaian event akan berlangsung selama 4 hari, Kamis-Minggu, 9-12 November 2023.
"Ada Jamselinas Expo 2023 di Mega Mall, kemudian welcome dinner, gala dinner dan puncak jambore di hari Sabtu. Pengambilan ride pack peserta dipusatkan di Mega Mall," katanya.
Sebagai informasi, acara Jamselinas XII akan melalui rute berjarak 31 kilometer dengan start dari Alun-alun Engku Putri dan finish di Nuvasa Bay Nongsa. Acara ini diikuti oleh pesepeda lipat dari Indonesia dan 135 pesepeda dari negara tetangga yakni Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.