Bisnis.com, JAKARTA — Pagelaran pentas dan pameran busana lokal, Spotlight 2023, kembali digelar.
Acara yang diusung oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini diadakan selama tiga hari, mulai Kamis, 16 November 2023 hingga Sabtu, 18 November 2023 di Pos Bloc, Jakarta.
Menjadi tahun kedua pelaksanaanya, Spotlight tahun ini mengusung tema "Culture: Then and Now".
National Chairman IFC Ali Charisma, meresmikan Spotlight 2023, mengatakan bahwa acara ini diharapkan bisa menjadi acara fesyen yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Kita buat event ini, karena hampir tiap bulan kita buat event fashion, dan Spotlight kita buat tiap akhir tahun, dan ini tahun kedua," jelasnya saat meresmikan pembukaan acara Spotlight, Kamis (16/11/2023).
Dia mengatakan acara ini bertujuan mendorong pelaku industri fesyen Indonesia untuk bisa mengusung wastra, khususnya dari Indonesia, ke kancah dunia.
Adapun, dalam prosesnya para perancang harus menganut nilai, dan etik tertentu, di antaranya terkait dengan keberlanjutan.
"Spotlight mengajak semuanya termasuk baik pelaku dan pengguna fashion, stakeholder juga, untuk konsisten karena sustainable fashion bukan sekadar tagline tapi harus kita jalankan karena bumi mulai berubah, dan karena fashion jadi industri kedua yang menyumbang polusi terbanyak setelah minyak," ujarnya.
Sebagai bagian dari kampanye itu, lanjut Ali, harapannya semua orang semakin mendukung produk lokal, mengurangi barang impor dari luar, baik yang sudah berada di Indonesia, atau yang ada di luar negeri.
"Semua desainer yang ada di sini bisa dilihat dulu, tidak perlu langsung beli, tapi kalau bisa ada saran bagi yang ikut untuk mensupport peserta yang ikut Sppotlight hari ini," paparnya.
Menurutnya, sustainable fashion akan jadi potensial dan berbuat lebih bagi Indonesia untuk bisa bersaing di luar negeri.
"Kami juga merangkul desainer Internasional, dari Brunei dan Singapura, ada dari Tahiland juga, mereka datang secara inisiatif sendiri untuk berkolaborasi dengan desainer Indonesia. Semoga kerja samanya berlanjut, mulai dengan negara tetangga, kalau bisa dengan negara yang lebih jauh lagi," imbuhnya.