Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI mulai menerapkan inovasi teknologi wolbachia, tahukah kamu apa itu wolbachia ?
Wolbachia adalah bakteri yang sangat umum dan terdapat secara alami pada 50 persen spesies serangga, termasuk beberapa nyamuk, lalat buah, ngengat, capung dan kupu-kupu.
Indonesia menerapkan inovasi ini pada nyamuk aedes aegypti dengan tujuan membantu menurunkan penyebaran demam berdarah.
Dilansir laporan bisnis.com sebelumnya, inovasi nyamuk wolbachia ini mengundang perhatian publik hingga menimbulkan pro dan kontra serta beredar klaim di media sosial.
Ini fakta-fakta yang dirangkum terkait nyamuk wolbachia :
1. Wolbachia adalah bakteri yang melumpuhkan virus dengue
Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok.
Hal ini menguatkan fakta bahwa wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
2. Telah diterapkan di sembilan negara
Pemanfaatan teknologi Wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan Dengue.
Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.
3. Inovasi wolbachia efektif menurunkan demam berdarah
Teknologi Wolbachia melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional). Sebagai pilot project di Indonesia, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.
Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022.
Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86%.
4. Nyamuk wolbachia bukan nyamuk Bill Gates
Beredar klaim di media bahwa nyamuk wolbachia merupakan nyamuk Bill Gates. Namun, Pakar kesehatan IDI, Profesor Zubairi Djoerban, yang turut menanggapi hal tersebut, tidak membenarkannya.
Dia menjelaskan bahwa nyamuk yang bernama Wolbachia merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP) yaitu perusahaan milik Monash University.
"Mungkin karena proyek ini mendapatkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation, maka banyak dikenal sebagai nyamuk Bill Gates," kata Prof Zubairi dikutip dari akun media sosial X miliknya @ProfesorZubairi, laporan bisnis.com sebelumnya.
5. Nyamuk wolbachia bukan pembunuh manusia
Dilansir website resmi World Mosquito Program (WMP) yaitu perusahaan milik Monash University, wolbachia aman bagi manusia dan lingkungan.
Perusahaan telah membuat nnalisis risiko independen dan menunjukkan bahwa pelepasan nyamuk ber-Wolbachia tidak menimbulkan risiko pada lingkungan dan manusia, justru wolbachi melawan virus seperti demam berdarah, zika, chikungunya dan demam kuning. (Maria Elfika Simplisia)
