Boston Marathon/NYtimes
Health

Do's and Dont's sebelum Ikut Marathon untuk Pemula, Jangan Sampai Cidera

Mutiara Nabila
Kamis, 23 November 2023 - 19:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah pandemi, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya berolahraga.

Selain olahraga sendiri di rumah, kini semakin banyak orang yang ingin olahraga di luar rumah bahkan membentuk komunitas. 

Salah satu olahraga yang semakin menjadi tren belakangan ini adalah lari. Peminatnya makin banyak karena menjadi salah satu olahraga tanpa alat yang tidak memerlukan banyak modal untuk memulainya. 

Kegemaran orang untuk berlari juga membuat semakin banyak acara lari yang diselenggarakan, mulai dari fun run, half marathon, hingga marathon.  

Namun, walaupun hanya berlari, ternyata ada banyak hal yang harus dipersiapkan, terutama mempersiapkan kekuatan otot untuk bisa mengikuti marathon. 

Atlet Nasional serta Olympian pemegang 11 rekor nasional dan peraih 11 medali emas, Triyaningsih, mengatakan bagi pemula salah satu yang harus dipersiapkan adalah terlebih dahulu memperbaiki postur lari. 

"Sebelum memutuskan ikut event lari jarak jauh, pastikan belajar form lari, itu banyak bisa dilihat di Youtube, atau mulai ikut komunitas, karena suka ada latihan running form, sesi strength training, long run, tempo run. Jadi selain bisa mengetahui latihan lari apa aja, juga bisa mulai belajar lari lebih tepat," jealsnya, ketika ditemui di Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

Pasalnya, latihan persiapan sebelum marathon yang optimal, kata Triyaningsih, bisa dilakukan selama 16 pekan, atau 5 hari dalam sepekan.  

Latihannya pun tidak melulu soal lari, tapi juga ada latihan penguatan otot, mengetahui kelemahan masing-masing di otot apa, dan latihan apa yang perlu dilakukan. 

"Jadi sesuai dengan pengalaman aku biasanya perempuan lemahnya di otot quadricep, itu harus dikuatin karena itu otot yang membuat kita mau mengangkat kaki. Selan itu untuk lari banyak otot yang harus dibangun supaya pada saat lari bisa lebih efisien dan menghindari cidera," ujarnya. 

Tips selanjutnya adalah jangan memakai sepatu yang benar-benar baru dibeli. Disarankan sepatu baru sebaiknya dicoba terlebih dahulu untuk latihan lari pendek. 

"Karena akan beda pas dicoba di toko sama pas dipakai di lapangan. Jadi setidaknya dipakai 2 kali percobaan minimal untuk easy run dan long run," ujarnya. 

Selain itu, untuk membeli sepatu, kenali juga bentuk kaki agar sepatu yang dibeli menjadi nyaman digunakan. Triyaningsih mengatakan, ketika pergi ke toko sepatu, bisa menanyakan ke pihak toko terkait bentuk kaki dan sepatu apa yang cocok untuk digunakan berlari. 

"Sebaiknya pas ke store kita harus memastikan tipe kaki kita apa, normal, flat feet atau high arch, itu ada tipe sepatunya masing-masing," imbuhnya. 

Selanjutnya, jangan berlari dengan perut kosong, tapi jangan pula makan terlalu banyak. 

Sebelum berlari, disarankan makan makanan yang ringan dicerna perut agar tidak terjadi kram, yang bisa terjadi jika olahraga setelah makan banyak. 

"Setelah lari, juga disarankan untuk minum susu coklat atau makan pisang, karena 30 menit setelah lari adalah golden window untuk tubuh menerima asupan nutrisi. Jadi kalau bisa jangan makan yang aneh-aneh ya," tuturnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro