Ilustrasi hasil tes Covid-19 varian Omicron/The Guardian
Health

Kementerian Kesehatan Catat Tren Lonjakan Kasus Covid-19 di RI

Muhammad Ridwan
Rabu, 6 Desember 2023 - 20:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat adanya peningkatan tren kasus Covid-19 di dalam negeri.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan telah terjadi kenaikan tren kasus Covid-19 yang cukup signifikan pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023.

"Ada kenaikan dari rata-rata 40-60 orang pekan kemarin menjadi 237 kasus," katanya kepada Bisnis, Rabu (6/12/2023).

Kendati demikian, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondownuwu mengatakan jumlah kasus tersebut masih jauh lebih dari realisasi pada saat pandemi Covid-19.

Selain laporan keterisian tempat tidur di rumah sakit, Maxi juga melaporkan kasus konfirmasi harian Covid-19 di Indonesia berkisar 34 hingga 40 kasus per hari dari hasil tes spesimen yang dilakukan sekitar 1.000 orang bergejala per hari.

"Rata-rata kasus konfirmasi di rumah sakit yang dirawat ada 131 orang, sekalipun ini masih sangat rendah di bawah level 1," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/12/2023).

Dia menambahkan, varian SARS-CoV-2 yang mendominasi di Indonesia saat ini adalah Omicron XBB1.5.

Menurutnya, kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 di era endemi saat ini juga dilaporkan dari sejumlah negara di Asia, di antaranya Thailand dengan kasus tertinggi, diikuti Singapura.

Maxi mengimbau kepada masyarakat yang bergejala untuk melakukan tes cepat antigen maupun PCR di fasilitas kesehatan.

"Kalau gejala berat datang ke rumah sakit," katanya.

Pendiri Yayasan Pelita Ilmu (YPI) dan Yayasan Lupus Indonesia, Zubairi Djoerban mengatakan varian baru Covid-19 EG.5 yang tengah merebak di Singapura tidak memiliki gejala yang berbeda secara signifikan.

Dia menuturkan, gejala yang biasanya dirasakan dari varian tersebut adalah pilek, sakit tenggorokan dan bersin.

Dia menuturkan, varian ini juga lebih menyerang ke saluran napas atas, amat sedikit yang sampai ke paru-paru, sehingga memiliki angka kematian yang rendah.

"Dengan adanya peningkatan kasus ini, saya ingin mengingatkan masyarakat kembali untuk pakai masker, masker, masker. Lalu patuh protokol kesehatan lainnya," ujarnya seperti dikutip dalam unggahannya di X, Rabu (6/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro