Bisnis.com, JAKARTA - Di zaman sekarang, banyak orang mencari cara untuk menghilangkan stres dari kehidupan sehari-hari, terutama jika mereka tinggal di kota besar, termasuk Jakarta.
Stres adalah sesuatu yang terus-menerus berusaha dihilangkan oleh kebanyakan orang, mulai dari tekanan pekerjaan, upah, atau bahkan sekadar kena macet di perjalanan dan banyak hal lainnya.
Perusahaan asuransi ekspatriat William Russell, merilis studi tentang kota-kota dan negara-negara dengan tingkat stres paling tinggi dan paling rendah di seluruh dunia pada tahun 2023 berdasarkan faktor-faktor seperti kebersihan, pendapatan rata-rata, kemiskinan, dan biaya hidup.
Studi tersebut menemukan bahwa 10 kota dengan tingkat stres paling rendah di dunia dunia semuanya berlokasi di Eropa kecuali Dubai.
Berikut ini kota-kota di dunia dengan jumlah stres paling sedikit yang diberi peringkat berdasarkan skor stresnya.
10. Manchester, Inggris Raya
Skor Stres: 3,51/10
Meskipun Manchester adalah kota terbesar kedua di Inggris (dengan London sebagai kota pertama), tinggal dan mengunjungi Manchester bisa menjadi pengalaman yang sangat baik. Manchester memiliki banyak sekali mahasiswa muda, sepak bola, restoran dan bar, serta hiburan langsung untuk berkontribusi pada kehidupan sosial masyarakat yang bahagia.
Meskipun tingkat stresnya rendah, orang-orang di Manchester juga bekerja keras. Pasar kerja di Manchester sedang berkembang, memberikan ratusan peluang kerja bagi para profesional muda tanpa persaingan yang melelahkan.
Manchester adalah tempat yang sempurna untuk bersantai, melepas penat, dan menikmati malam bersama teman-teman.
9. London, Inggris
Skor Stres: 3,49/10
Sulit membayangkan ibu kota yang sibuk seperti London akan menjadi salah satu kota dengan tingkat stres paling sedikit di dunia. Meskipun pasar kerjanya kompetitif, London menawarkan serangkaian kegiatan menyenangkan untuk membantu orang-orang menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, seperti mengunjungi museum, taman, dan restoran.
Sejak Covid-19 merebak, semakin banyak warga London yang menerapkan jadwal bekerja dari rumah atau sistem kerja hybrid, yang tidak hanya menguntungkan pekerja namun juga pemberi kerja. Warga London merasa lebih produktif dan mengurangi stres, sementara bisnis dapat berkembang dengan lebih banyak pekerja jarak jauh.
Secara keseluruhan, warga London telah merasakan kualitas hidup yang lebih baik dalam beberapa tahun terakhir dan dapat lebih fokus menjalani kehidupan yang utuh berkat kerja jarak jauh.
8. Barcelona, Spanyol
Skor Stres: 3,41/10
Kehidupan di Barcelona selalu penuh warna, menyenangkan, dan rendah stres. Ada banyak alasan untuk hal ini, tapi alasan nomor satu adalah budayanya.
Dalam hal pekerjaan, komitmen Barcelona terhadap keseimbangan kehidupan kerja yang sehat dan penekanan pada aktivitas santai serta waktu yang dihabiskan bersama keluarga dan teman tidak tertandingi.
Saat orang tidak bekerja, mereka menikmati banyaknya ruang luar, baik itu pantai, pegunungan, atau kafe luar ruangan di seluruh kota. Hal ini, dipadukan dengan biaya hidup yang sangat terjangkau dan kekayaan budaya di setiap kesempatan, menjadikan pengalaman stres yang sangat rendah di Barcelona.
7. Dubai, Uni Emirat Arab
Skor Stres: 3,39/10
Bagi wisatawan yang mencari suasana kerja dan kehidupan yang semarak dengan peluang tanpa batas, kemungkinan besar mereka akan menemukannya di Dubai.
Dengan indeks keselamatan yang sangat tinggi dan salah satu pasar kerja paling tangguh di dunia, wisatawan, ekspatriat, dan penduduk lokal di Dubai tidak mengalami stres dalam kehidupan sehari-hari.
Ada lusinan aktivitas budaya dan hiburan yang dapat dilakukan di Dubai, seperti Aura Skypool yang terkenal, Dubai Mall, dan beberapa pantai yang berjejer di kota. Ditambah lagi, tidak ada pajak penghasilan di Dubai, yang membuat kota ini lebih menarik bagi para digital nomad dan ekspatriat.
6. Birmingham, Inggris Raya
Skor Stres: 3,33/10
Dianggap sebagai salah satu kota yang paling diremehkan di Inggris, Birmingham adalah kota besar lainnya di Inggris yang, sama seperti London, mengalami booming dalam pekerjaan jarak jauh dan berkembang dalam lingkungan kerja yang lebih santai.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap lingkungan Birmingham yang bebas stres adalah banyaknya taman luar ruangan, restoran unik, pameran seni, dan museum yang memberikan banyak pilihan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas setelah bekerja.
Selain keseimbangan kehidupan kerja yang positif, Birmingham juga memiliki tingkat tunawisma rendah, hanya 1 persen, perumahan yang terjangkau, dan biaya hidup bulanan yang nyaman.
