Bisnis.com, JAKARTA - Nirina Zubir mengumumkan dirinya mundur dan tak lagi mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Pengumuman itu disiarkannya melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (11/1/2024). Alasan terbesarnya yakni karena kasus mafia tanah yang sempat menimpanya beberapa waktu lalu.
Nirina mengaku bahwa dirinya belum menemukan solusi dan jalan keluar dari ketiga capres-cawapres mengenai persoalan mafia tanah.
"Na menyatakan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres di tahun 2024. Sampai sekarang masalah tanah yang Na alami BELUM ADA JALAN KELUAR, masalah mafia tanah masih ada," tulisnya di Instagram.
Menurutnya sampai saat ini belum ada komitmen dari ketiga capres-cawapres mengenai masalah tanah yang dihadapinya.
Ia pun meminta ketiga capres-cawapres untuk unjuk gigi menyuarakan masalah mafia tanah, yang dihadapinya dan orang-orang yang memiliki pengalaman sama.
"Hayo sekarang adalah waktunya tuk membuktikan kalau ada yang bisa menyelesaikan masalah ini. Anda mau masyarakat percaya kan?" lanjutnya.
Di akhir unggahannya, ia pun ikut menyenggol Presiden Joko Widodo yang sebelumnya buka suara soal kasus mafia tanah.
"Oiya pak @jokowi masalah tanah orang tua saya belum juga terselesaikan pak. Padahal bapak sudah memberikan instruksi langsung, kemudian saya bingung,"
Unggahan Nirina Zubir ini kemudian banjir komentar dari sejumlah rekan artis yang ternyata mengalami hal yang sama.
Hesti Puwadinata dan Wanda Hamidah kemudian mengutarakan bahwa mereka juga sedang mengalami masalah tanah.
Sayangnya hingga saat ini masalah tersebut tak kunjung selesai.
"Duh berasaaa juga di aku. Sertifikat tanah belum ditangan juga nih, jelimet prosesnya," komentar Hesti.
"I feel you na, belum ada presiden/capres yang berkomitmen serius memberantas mafia tanah. @kementerian.atrbpn di dalamnya justru banyak yang mengeluarkan SHM/SHGB tanpa alas hak yang sah. Saya salah satu korban mafia tanah," tulis Wanda Hamidah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
