Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles akan menjalani operasi prostat di rumah sakit pekan depan.
Istana Buckingham mengumumkan operasi dilakukan karena Raja Charles mengalami pembengkakan prostat.
Pengumuman dari Istana datang beberapa jam setelah terungkap bahwa Putri Kate berada di rumah sakit setelah rencana operasi perut.
“Seperti halnya ribuan pria setiap tahunnya, Raja telah mencari pengobatan untuk pembesaran prostat. Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya dan dia akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan. Pertemuan publik Raja akan ditunda untuk masa pemulihan yang singkat.” tulis pernyataan kerajaan dilansir dari Express.
Raja telah menjadwalkan ulang beberapa acara selama prosedurnya.
Nick Ridgman, Kepala Informasi Kesehatan & Dukungan Klinis di Kanker Prostat Inggris mengataka pembesaran prostat sangat umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Pembesaran ini tidak disebabkan oleh kanker, dan tidak meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Pria dengan pembesaran prostat mungkin mengalami gejala seperti kesulitan buang air kecil, aliran darah lemah, buang air kecil lebih sering – atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Menurut NHS, pembesaran prostat jinak adalah “istilah medis untuk menggambarkan pembesaran prostat, suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara Anda buang air kecil.
Prostat adalah kelenjar kecil di panggul, terletak di antara penis dan kandung kemih. Itu tidak bersifat kanker, juga tidak meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Penyakit ini umum terjadi pada pria yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini juga dapat menyerang pria yang lebih muda, namun hal ini jauh lebih jarang terjadi
