Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan informasi dari BPS, pada tahun 2020 terdapat 1,51 juta unit usaha mikro-kecil yang bergerak pada industri makanan dan menjadi kontributor terbesar pada skala usaha mikro-kecil.
Kuliner Indonesia juga kerap dinobatkan sebagai kuliner terbaik di dunia termasuk makanan rendang dan rawon.
Untuk mempromosikan kuliner tanah air, NusaTrip, agen perjalanan online meluncurkan Nusa Food Guide.
Ini merupakan platform informasi untuk para wisatawan mancanegara dan domestik, yang mencari informasi tentang destinasi kuliner di Indonesia, termasuk makanan-makanan otentik serta rumah makan berperingkat terbaik di berbagai provinsi di Indonesia.
Rosa Milyarna Head of Marketing Nusatrip mengatakan Nusa Food Guide dirancang sebagai wadah untuk memberikan informasi seputar wisata kuliner Indonesia.
"Kami akan menggandeng berbagai pemegang kebijakan, termasuk para Key Opinion Leaders dan UMKM untuk membuat beragam konten digital yang menjelaskan berbagai macam bahan baku makanan yang terkenal di Indonesia serta makanan khas di kota-kota Indonesia,” ucapnya.
Pada tahap awal, Nusa Food Guide akan mengangkat kekayaan kuliner dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung serta dari pulau Sumatera dan Sulawesi.
“Kami juga siap untuk menyediakan berbagai paket wisata termasuk penginapan serta wisata kuliner untuk mengakses berbagai acara yang diadakan di 5 destinasi wisata super prioritas Indonesia, termasuk perhelatan MotoGP di Mandalika International Sirkuit di Lombok,” tambah Rosa.
Anson Neo, Chief Marketing Officer Nusatrip mengatakan, NusaTrip terus berkomitmen untuk mempromosikan Indonesia kepada wisatawan baik secara regional maupun global.
Bersama lebih dari 10 mitra, kami telah menyediakan lebih dari 500 pilihan maskapai penerbangan dan 650.000 hotel di seluruh dunia.
"Kami terus berupaya meningkatkan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia termasuk melalui program wisata kuliner yang akan kami inisiasi”. tegasnya.
Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengatakan kuliner menjadi alasan dari 63% wisatawan dalam berwisata.
"Karenanya kami terus mendukung dan mengembangkan program-program wisata gastronomi, termasuk yang telah kami lakukan di Ubud,Bali, di mana diproyeksikan menjadi prototipe gastronomi dunia," ujarnya.