Bisnis.com, JAKARTA - Las Vegas Sands yang dikendalikan oleh keluarga mendiang miliarder kasino Sheldon Adelson menginvestasikan dana tambahan sebesar US$750 juta untuk merombak Marina Bay Sands.
Renovasi ini dilakukan karena tarif kamar di Singapura melonjak ke rekor tertinggi di tengah booming perjalanan pascapandemi.
Investasi terbaru ini menjadikan total biaya renovasi kasino, hotel, dan pusat konvensi terintegrasi yang ikonik menjadi $1,75 miliar. Pada fase 1, Marina Bay Sands merenovasi 1.280 kamar hotel di seluruh menara 1 dan 2, termasuk 390 suite baru.
Pada tahap 2, sekitar 550 kamar di menara 3 akan didesain ulang, 380 di antaranya akan berupa suite
“Marina Bay Sands telah membuat kemajuan signifikan dalam menghadirkan pengalaman perjalanan mewah baru yang terdepan di dunia selama dua tahun terakhir,” Paul Town, chief operating officer MBS, dikutip dari Forbes.
“Reinvestasi tahap kedua ini sangat penting karena akan mendorong properti ini ke tingkat yang lebih tinggi dan menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menangkap peluang pertumbuhan di masa depan.”
Las Vegas Sands meningkatkan investasi di Singapura yang secara terpisah mengeluarkan tambahan $3 miliar dalam beberapa tahun ke depan untuk menambah menara hotel mewah baru dengan 1.000 kamar hotel di MBS, memperluas pusat konvensi dan pusat perbelanjaan untuk memanfaatkan booming perjalanan di Kota Singa.
Pendapatan bersih Marina Bay Sands naik 34,3% menjadi $1 miliar pada kuartal ketiga tahun 2023 karena belanja perjalanan dan pariwisata di Singapura terus pulih.
Di Makau, Las Vegas Sands juga menginvestasikan $3,8 miliar di Makau setelah memperbarui lisensi permainannya di bekas daerah kantong Portugis. Sebagian besar belanja modal akan dialokasikan untuk proyek-proyek non-permainan termasuk ruang pertemuan dan fasilitas hiburan.
Marina Bay Sands yang telah diperbarui menawarkan suite mewah kepada para tamu di bawah Paiza Royal Collection.