Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin kanker mungkin akan segera tersedia setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa para ilmuwan Rusia hampir menciptakan vaksin untuk kanker.
Putin mengatakan vaksin tersebut akan segera tersedia untuk pasien. Putin mengatakan dalam komentarnya di televisi bahwa "Kita sudah hampir mencapai penciptaan vaksin kanker dan obat imunomodulator generasi baru".
“Saya berharap teknologi ini akan segera digunakan secara efektif sebagai metode terapi individu,” tambahnya, berbicara di forum Moskow tentang teknologi masa depan.
Namun Putin tidak merinci jenis kanker apa yang akan ditargetkan oleh vaksin yang diusulkan tersebut, atau bagaimana caranya.
Saat ini terdapat enam vaksin berlisensi untuk melawan human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan banyak jenis kanker, termasuk kanker serviks, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, serta vaksin melawan hepatitis B (HBV), yang dapat menyebabkan kanker hati.
Sejumlah negara dan perusahaan sedang mengerjakan vaksin kanker. Tahun lalu pemerintah Inggris menandatangani perjanjian dengan BioNTech yang berbasis di Jerman untuk meluncurkan uji klinis yang menyediakan "pengobatan kanker yang dipersonalisasi", yang bertujuan untuk menjangkau 10.000 pasien pada tahun 2030.
Perusahaan farmasi Moderna dan Merck & Co sedang mengembangkan vaksin kanker eksperimental yang berada pada tahap pertengahan. Penelitian menunjukkan mengurangi kemungkinan kambuh atau kematian akibat melanoma – kanker kulit paling mematikan – hingga setengahnya setelah tiga tahun pengobatan.
Pada Hari Kanker Sedunia, yang diperingati pada tanggal 4 Februari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis perkiraan terbaru mengenai kanker di 115 negara. “Sekitar 1 dari 5 orang mengidap kanker dalam hidup mereka, sekitar 1 dari 9 pria dan 1 dari 12 wanita meninggal karena penyakit ini,” laporan WHO menemukan bersama dengan data yang mengkhawatirkan bahwa kanker telah merenggut 9,7 juta nyawa pada tahun 2022 dan hampir mencapai angka kematian. 20 juta kasus kanker baru terdeteksi pada tahun 2022.
Menurut WHO, kanker paru-paru adalah kanker yang paling umum terjadi di seluruh dunia dengan 2,5 juta kasus baru atau 12,4% dari total kasus baru. Kanker payudara wanita menduduki peringkat kedua, disusul kanker kolorektal, kanker prostat, dan kanker perut.