Bisnis.com, JAKARTA - Setiap 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan potensi kanker pada anak dan untuk mengenang mereka yang telah meninggal setelah berjuang melawan kanker.
Kanker pada anak merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh orang tua karena dampaknya sangat besar tidak hanya bagi anak, tapi juga bagi anggota keluarga lainnya.
Kanker pada anak juga umumnya lebih sulit diketahui karena anak kebanyakan belum tahu cara menyampaikan jika merasakan sakit di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk bisa mengenali tanda awal kanker pada anak agar dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin sehingga tingkat kesembuhan menjadi lebih besar.
Dokter spesialis anak di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak RSAB Harapan Kita, Nia Astarina, menjelaskan bahwa kanker pada anak berbeda dengan yang terjadi kanker yang terjadi dengan orang dewasa.
dr. Nia menjelaskan bahwa kanker bisa mengenai anak mulai dari bayi usia 0 hari sampai 18 tahun, dan tidak memandang usia. Kanker terjadi ketika ada pertumbuhan sel yang bersifat progresif dan tidak dapat dihentikan. Bedanya dengan tumor adalah benjolan apa pun yang tidak normal di tubuh namun mengalami perbesaran ukuran dalam waktu singkat.
Untuk anak-anak, penyebab kanker maish belum jelas. Berbeda dengan orang dewasa yang bisa terkena kanker karena pola dan gaya hidup.
"Kalau anak-anak penyebabnya, belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan terbesar adalah genetik dan faktor lingkungan tempat anak itu bertumbuh dan berkembang," ungkap dr. Nia, Kamis (15/2/2024).
Jenis Kanker
Jenis kanker yang sering terjadi pada anak terbagi menjadi dua, yaitu kanker cair dan kanker padat. Pada anak-anak yang paling sering ditemukan adalah kanker darah atau leukemia. Sementara, kanker padat yang sering ditemukan pada anak adalah retinoblastoma atau kanker mata, dan kanker tulang.
Tanda dan Gejala Kanker pada Anak
Kanker pada anak kerap kali sulit dideteksi karena anak sering kali tidak bisa mengatakan atau menjelaskan ketika mereka merasakan ada bagian tubuh yang sakit.
Lantas tanda dan gejala apa yang bisa ditemui orang tua untuk melakukan deteksi dini? Sayangnya, dr. Nia mengatakan tidak ada tanda atau gejala yang pasti. Namun ada beberapa gejala yang umum seperti:
- Demam
- Kulit pucat
- Mimisan sering dan dalam waktu lama
Salah satu tanda anak terkena kanker adalah demam berkepanjangan hingga berbulan bulan, tapi tidak batuk, pilek, atau diare.
Selain itu, pada leukemia atau kanker darah, tanda yang paling tampak adalah kulit anak yang pucat, karena anemia atau kurang darah merah.
"Ini bisa dibedakan dari warna telapak tangan, yang normal akan sedikit kemerahan, sementara yang pucat akan sedikit kuning. Tapi pastikan cek ini saat tidak lagi kedinginan," ujarnya.
Kemudian mimisan yang tidak berhenti-berhenti, kejadiannya sering dan terjadi lebih dari 5 menit.
"Mimisan itu tanda, tapi belum pasti ke arah kanker. Anak usia 5 tahun 6 tahun, kalau mimisan berhenti kurang dari 5 menit itu bisa aja hal yang normal. Tapi tetap harus diperiksakan sebagai upaya deteksi dini," tegasnya.
Tanda lain yang mungkin nampak adalah adanya benjolan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua benjolan adalah kanker. Oleh karena itu, orang tua harus segera memeriksakan anak ke rumah sakit jika mengalami tanda-tanda tersebut.