Bisnis.com, JAKARTA -- Kasus autoimun semakin banyak ditemukan, bahkan di kalangan artis. Pasalnya, salah satu yang menjadi penyebab adalah tingkat stres yang tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Pande Ketut Kurniari menyebutkan, autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem imun menyerang diri sendiri.
Sistem imun yang seharusnya baru aktif ketika kita mengalami infeksi, baik kuman, bakteri, atau alergi. Tapi justru muncul dan menyerang diri sendiri stres, paparan bahan kimia, pestisida, dan polusi lainnya, merokok, dan memiliki berat badan atau obesitas.
Untuk mencegah imun tubuh tetap terkendali, penderita autoimun harus menerapkan pola hidup sehat, menghindari stres dan makan-makanan yang sehat.
Menurut dr. Pande, penderita autoimun juga tidak perlu menerapkan diet yang menghindari makanan tertentu untuk mencegah autoimun kambuh.
"Makanannya cukup 4 sehat 5 sempurna, harus ada kandungan karbohidratnya. Kalau memang membatasi nasi, karbohidratnya bisa kita ambil dari kentang, dari ketela, jagung. Protein juga harus cukup, misalkan kita vegan, bisa ambil dari kacang-kacangan. Jangan terlalu restriksi terhadap satu aturan makanan," ujarnya.
Namun, ada pengecualian untuk mengurangi asupan tertentu jika autoimun sudah menyebabkan gangguan pada organ tertentu.
"Misalnya autoimunnya sudah menyebabkan gangguan fungsi ginjal, di sini protein harus dibatasi. Tapi secara umum tetap harus ada asupan semua gizi, cuma jumlahnya aja yang dikurangi," ungkapnya.
Selain itu, asupan mineral juga tak boleh ketinggalan, karena kekurangan mineral akan berpengaruh pada masalah kesehatan lain. Misalnya kurang kalsium, akan menimbulkan risiko osteoporosis, kemudian kekurangan Magnesium dan Zinc juga bisa berpengaruh pada kekuatan otot.
"Misalkan autoimun tidak bisa makan sayur atau daging, jangan tidak makan sama sekali, nanti malah jadi anemia, malah jadi defisiensi besi, itu karena kurang makan. Jadi konsepnya 4 sehat 5 sempurna, karbohidrat, protein, mineral harus tetap ada. Tidak perlu makanan yang mahal, makanan sehari-hari bisa dikonsumsi seperti biasa," tegasnya.
Adapun, makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung pengawet, pewarna, pewangi, dan makanan kaleng, karena justru bisa merangsang imun tubuh secara berlebih.
"Jangan terlalu stres memikirkan makanan apa yang bisa dan tidak dimakan. Jangan juga terpaku pada iklan ketika autoimun harus makan A atau B saja, diet tertentu," tambahnya.