Bisnis.com, JAKARTA – Batuk merupakan bentuk alami tubuh untuk mengeluarkan virus atau benda asing pada jalur pernapasan. Akan tetapi, batuk yang terjadi secara terus menerus dapat diindikasikan menjadi gejala awal terjangkitnya kanker paru-paru.
Batuk merupakan hal yang lumrah di semua kalangan dan bisa terjadi kapan saja. Pada umumnya batuk disebabkan oleh debu atau virus yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Berdasarkan studi tahun 2017 yang dihimpun laman Healthline, menunjukkan 57% penderita kanker paru-paru mengalami batuk. Bahkan, bagi penderita yang masuk stadium akhir presentasenya lebih tinggi.
Selain itu, Aliansi Kanker Paru-paru memaparkan sekitar 50% orang mengalami batuk pada tahap awal terjangkit kanker paru-paru, sebelum sel kanker menyebar ke bagian tubuh
Dalam intensitas tidak terlalu sering, batuk bisa dikategorikan wajar. Namun, anda harus mencurigai saat batuk berlangsung dalam intensitas tinggi dan tampak tidak normal.
Pasalnya, hal ini memungkinkan permasalahan serius di saluran pernapasan dan berpotensi besar terkena kanker paru-paru.
Melansir dari Medical News Today, gejala batuk yang mengindikasikan kanker paru-paru bisa dideteksi sejak dini agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini, yaitu:
1. Batuk berdarah atau keluarnya lendir bewarna coklat
2. Batuk yang mengeluarkan lendir encer
3. Batuk yang disebabkan infeksi pneumonia dan memiliki masalah bronchitis
4. Batuk dengan intensitas sering dan tidak kunjung sembuh
5. Batuk yang diikuti dengan sesak napas atau nyeri dada
6. Badan terasa lelah
7. Suara serak
Batuk tidak datang secara tiba-tiba, batuk bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang dilansir dari laman p2ptm kemenkes, yaitu:
1. Perokok aktif: Seseorang yang mengkonsumsi rokok secara intens berisiko besar terjangkit kanker paru-paru
2. Faktor usia: Biasanya kanker paru-paru menjangkit orang yang berusia 50 tahun ke atas
3. Faktor genetik: Kanker paru-paru bisa disebabkan dari keturunan keluarga
4. Faktor karsinogen: Terpaparnya zat kimia, radiasi, virus, dan adanya iritasi kronis dapat meningkat risiko terkena kanker paru-paru
5. Terpapar asap rokok: Menjadi perokok pasif juga memiliki risiko terkena kanker paru-paru karena menghirup asap rokok yang dihasilkan dari perokok aktif
Walaupun begitu, anda bisa mencegah terjadinya batuk kronis yang merupakan gejala kanker paru-paru, di antaranya:
1. Berhenti mengkonsumsi rokok
2. Hindari paparan asap rokok
3. Mulai lah berolahraga untuk melatih pernapasan dan meningkatkan metabolism tubuh, seperti jogging dan berenang.
4. Pilihlah makanan dan minuman yang sehat agar organ-organ dalam tubuh bisa terpelihara dengan baik. Anda bisa mengkonsumsi aneka sayuran-sayuran dan buah-buahan.
Sebagai langkah preventif untuk mendeteksi kanker paru-paru, anda bisa berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami tanda-tanda tersebut agar mendapatkan penanganan dari ahli kesehatan profesional.
Sehingga penyebaran kanker dapat disecagah atau diobati sejak dini. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)