Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan Rolex secara global menembus US$10 miliar untuk pertama kalinya seiring dengan perolehan pangsa pasar yang semakin luas.
Berdasarkan laporan Morgan Stanley, merek jam tangan mewah Swiss yang cukup mendominasi pasar ini memproduksi 1,24 juta jam tangan pada 2023 dengan penjualan mencapai US$11,6 miliar atau setara dengan Rp180,78 triliun.
Analis di Morgan Stanley menyebut, angka tersebut merupakan kenaikan sebesar 11% dari capaian pada 2022. Adapun, salah satu penyebabnya adalah karena tingkat pangsa pasar Rolex saat ini “belum pernah terjadi sebelumnya.”
Pembuat jam model Daytona, Submariner, dan Datejust itu meningkatkan pangsa pasar ritelnya menjadi lebih dari 30% karena para pembeli kaya raya terus menuntut jam tangan yang dibuat oleh entitas yang berbasis di Jenewa itu.
Sementara, pesaingnya, merek jam tangan Tudor dengan harga lebih rendah, mencatatkan penjualan sekitar 545 juta franc atau US$615,70 juta pada 2023.
“Tidak ada merek mewah lain yang dapat mengklaim posisi dominan di sektornya masing-masing,” tulis analis Morgan Stanley, Edouard Aubin dan Oliver Müller,dilansir Fortune.
Rolex tetap menjadi merek No. 1 yang tak tertandingi dalam industri jam tangan mewah dengan penjualan lebih besar dibandingkan gabungan lima merek mewah lainnya, Cartier, Omega, Audemars Piguet, Patek Philippe dan Richard Mille.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan jam tangan mewah Swiss terus dikuasai oleh segelintir merek dengan penjualan tahunan lebih dari 1 miliar franc.
Vacheron Constantin, merek bersejarah yang dikendalikan oleh Richemont, bergabung dengan klub elit penjualan 1 miliar franc untuk pertama kalinya pada 2023.
Di sisi lain, merek Swatch Group AG menjual lebih dari 2 juta MoonSwatch pada 2023 dan total sekitar 5,8 juta jam tangan dengan harga rata-rata 141 franc.
Berkat kesuksesan MoonSwatch, hasil kolaborasi dengan Omega, Swatch menjadi merek jam tangan dengan pertumbuhan tercepat selama dua tahun berturut-turut.
Sebagai informasi, angka-angka Morgan Stanley dan LuxeConsult hanyalah perkiraan, karena merek jam tangan Swiss termasuk Rolex tidak mengungkapkan penjualan tahunan masing-masing.