Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan tiba adalah Leptospirosis.
Penyakit tersebut bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kematian saat menyerang manusia.
Baru-baru ini, seorang warga Solo diketahui meninggal dunia setelah mengalami gejala seperti demam berdarah dengue (DBD).
Namun ternyata, pasien tersebut terkena penyakit Leptospirosis dan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Pengertian Leptospirosis
Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dari genus leptospira yang patogen.
Penyakit ini banyak muncul di musim hujan, di mana penularan paling sering bersumber dari tikus.
Leptospirosis ditularkan melalui urin binatang yang mengandung bakteri leptospira, yaitu melalui invasi mukosa atau kulit yang tidak utuh.
Kemudian terjadilah infeksi yang disebabkan karena kontak langsung atau melalui kontak dengan air, antara lain sungai, danau, selokan, lumpur atau tanah yang tercemar/terkontaminasi bakteri leptospira.
Biasanya, leptospirosis ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
Gejala Leptospirosis
Berikut ini adalah gejala penyakit leptospirosis yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit, diantaranya adalah:
1. Demam Mendadak
2. Lemah
3. Mata merah
4. Kekuningan pada kulit
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot betis
Pencegahan penyakit Leptospirosis
Meskipun tergolong riskan dan berbahaya, namun penyakit ini bisa dicegah. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit ini adalah:
1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan
2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas