Warga mengendarai sepeda melintasi banjir di jalanan California, Amerika Serikat pada Minggu (4/2/2024). - Bloomberg/Eric Thayer
Health

Waspada, 5 Penyakit Menular Saat Banjir Bisa Sebabkan Kematian

Redaksi
Senin, 25 Maret 2024 - 19:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Musim penghujan menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami kebanjiran. Banjir  tersebut diakibatkan oleh adanya intensitas hujan mulai dari ringan hingga lebat, dan banjir kiriman atau air rob yang berasal dari laut. 

Peristiwa banjir ini menyebabkan berbagai kerugian dari material hingga nonmaterial. Banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal bahkan keluarganya yang terseret aliran banjir tersebut. Mirisnya, banyak masyarakat yang terdampak oleh adanya banjir hingga menimbulkan wabah penyakit menular bagi banyak orang.

Dilansir dari National Library of Medicine, kondisi banjir membuat kawasan menjadi lembab dan dipenuhi dengan munculnya hewan maupun serangga yang berasal dari air banjir tersebut. Situasi ini dapat mengakibatkan terjadinya penularan penyakit yang cukup fatal bagi diri sendiri maupun orang lain.

 Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa jenis penyakit yang muncul karena adanya bencana banjir.

1. Dermatitis

Dermatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri dan jamur yang tumbuh pada kulit. Penyakit ini dapat dipicu oleh adanya kondisi lingkungan yang lembab dan menghasilkan reaksi ruam merah pada kulit. 

Penyakit ini dapat menular apabila tidak mendapatkan pengobatan yang optimal dan terus menerus berada pada lokasi yang kotor serta lembab. 

2. Penyakit kulit traumatis

Penyakit kulit traumatis ini dapat terjadi ketika tubuh Anda mendapatkan gigitan dari hewan maupun terpapar bakteri tertentu. Biasanya, gejala yang ditimbulkan berupa luka sayatan, laserasi, dan luka yang tembus pada area tangan maupun kaki. Jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tersebut adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

3. DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini sering muncul dan tumbuh pada genangan air. 

Saat banjir berlangsung lama dan tak kunjung surut, nyamuk tersebut akan terus bertumbuh dan menghinggapi banyak orang yang berada di kawasan tersebut.

4. Reaksi gigitan serangga

Genangan air yang terjadi saat banjir, akan berdampak pada perkembangbiakan serangga. Pada situasi seperti ini, serangga akan mudah muncul ke daratan bahkan dalam genangan tersebut. 

Jenis serangga yang sering muncul saat banjir adalah semut api, kelabang, kaki seribu, nyamuk, dan lainnya. Efek dari munculnya serangga ini akan berdampak pada gigitan yang muncul pada area kulit dan menyebabkan rasa nyeri, sakit, dan bengkak.

5. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh masuknya bakteri pada tubuh dan bila tidak ditangani maka bisa meyebabkan kematian. Pada situasi banjir, banyak orang yang tidak mendapatkan distribusi air bersih. Melalui hal tersebutlah, kebersihan tidak dapat terjaga dengan baik. 

Kurangnya pendistribusian air bersih membuat masyarakat hidup bersama dengan air yang tercemar dari banjir tersebut. Air yang tercemar akan membuat tubuh manusia rentan untuk terpapar bakteri. Bakteri ini yang akan menyebabkan terjadinya diare pada tubuh, dan dapat menularkan wabah tersebut kepada masyarakat sekitar. 

Untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut:

1. Melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang)

2. Selalu mencuci tangan setelah beraktivitas

3. Rutin menggunakan lotion anti serangga

4. Tidak berendam pada lokasi banjir dalam jangka waktu yang lama

5. Rajin berkonsultasi melalui layanan kesehatan

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro