Bisnis.com, JAKARTA – Pemasangan eyelash Extension kini sedang digandrungi oleh kaum hawa dari kalangan remaja maupun dewasa. Penggunaannya semakin marak kala musim lebaran beberapa waktu lalu.
Pasalnya, eyelash extension dapat memperindah bulu mata menjadi lentik. Tetapi, hal itu bisa menimbulkan efek samping.
Eyelash extension adalah treatment kecantikan untuk menyambung bulu mata asli dengan bulu mata buatan agar tampak panjang dan lentik. Pemasangan bulu mata palsu ini perlu menggunakan beberapa alat, seperti pinset, eye tape, lem khusus, dan beberapa peralatan lainnya.
Belakangan ini pemasangan eyelash extension kerap salah kaprah, lantaran dilakukan secara perorangan atau pihak yang tidak profesional. Hal ini berpotensi besar terjadinya kesalahan dalam prosedur pemasangan.
“Untuk menjaga keamanan mata, bulu mata harus diaplikasikan oleh ahli kecantikan berpengalaman dalam lingkungan sanitasi, dengan bahan kimia yang aman untuk kulit anda," kata Rebecca J. Taylor, MD, dokter mata Nashville, dikutip American Academy of Ophthalmology pada Kamis (18/4/2024).
Rebecca mengatakan setiap prosedur pemasangan eyelash extension membutuhkan ketelatenan lantaran adanya benda tajam yang berdekatan dengan mata. Kesalahan prosedur pemasangan bisa berakibat fatal bagi konsumen.
Dia melanjutkan terdapat beberapa risiko yang dapat menimpa sang pasien, di antaranya kehilangan bulu mata asli secara permanen, munculnya alergi terhadap lem. hingga infeksi pada kelopak mata atau kornea.
Menurutnya hal itu disebabkan dari lem untuk memasang eyelash extension. Tak sedikit, lem mengandung alergen formaldehida yang dapat memicu rasa sakit, gatal, kemerahan, dan pembengkakan.Tak hanya itu, di beberapa kasus konsumen akan sulit melihat setelah pemasangan.
“Hampir setiap dokter mata pernah menemui seseorang yang mengalami reaksi atau komplikasi akibat ekstensi bulu mata,” kata Jennifer Yu, MD, dokter mata di UW Medicine Eye Institute, seperti dilansir Right as Rain by UW Medicine.
“Kerusakan berulang pada folikel pada akhirnya dapat memperlambat atau bahkan menghentikan produksi bulu mata alami Anda,” lanjut Jennifer.
Senada dengan Rebecca, Jennifer mengatakan lem adalah faktor utama timbulnya permasalahan pada area mata. Alergi bisa muncul dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam setelah lem diberikan, kata Jennifer.
“Itu adalah senyawa kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada mata Anda dan juga pada kulit di sekitar mata,” jelas Jennifer.
Faktor lainnya, lanjut Jennifer, adalah jarangnya membersihkan eyelash dari debu atau kotoran yang telah terperangkap sejak lama. Lalu, terhambatnya produksi kelenjar minyak pada pangkal bulu mata yang berguna untuk mencegah penguapan air mata, jika tersumbat maka air mata cepat menguap dan menyebabkan mata cepat kering.
Mereka menyarankan agar pemasangan eyelash extension dilakukan oleh tenaga ahli profesional untuk meminimalisir risiko kecacatan pada mata. Lebih dari itu, alat-alat yang steril dari bakteri mencegah terjadinya infeksi pada area mata. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)