Bisnis.com, JAKARTA - Sindrom turner adalah sindrom yang cukup langka dan hanya dialami oleh para wanita saja untuk itu wajib mengetahui ciri-ciri dan penyebab penyakit ini.
Sindrom turner sendiri merupakan suatu kondisi genetik langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 2.500 kelahiran hidup pada wanita.
Dilansir dari fitelo.co dan mayoclinic.org, Sabtu (20/4/2024) pada umumnya anak perempuan memiliki dua kromosom X (XX). Namun pada anak perempuan dengan sindrom ini hanya akan memiliki satu kromosom saja X (XO) atau memiliki satu kromosom X yang berbeda secara struktural. Jadi jumlah kromosom pada wanita dengan sindrom ini adalah 45.
Ciri-ciri wanita yang mengidap sindrom turner:
1. Sebelum kelahiran
Sindrom turner dapat dilihat dari sebelum masa kelahiran yang berdasarkan pemeriksaan DNA bebas sel prenatal yakni merupakan suatu metode untuk menyaring kelainan kromosom tertentu pada bayi yang sedang berkembang menggunakan sampel darah dari ibu.
Adapun cara lain untuk melihat sindrom ini yakni melalui USG prenatal pada bayi, berikut ciri-ciri yang ditunjukkan:
1. Pengumpulan cairan dalam jumlah besar dibagian belakang leher atau kumpulan cairan abnormal lainnya
2. Kelainan jantung
3. Ginjal tidak normal
2. Saat lahir atau pada masa bayi
Sindrom turner yang langka dialami para wanita ini juga dapat dilihat ketika masa kelahiran anak dan masa pertumbuhan bayi.
Berikut ini ciri-ciri yang ditunjukkan
1. Mempunyai leher lebar atau seperti jaring
2. Telinga lebih rendah dari orang pada umumnya
3. Mempunyai dada lebih lebar dengan jarak puting lebar
4. Langit-langit mulut tinggi dan sempit
5. Lengan yang condong mengarah ke luar siku
6. Kuku jari tangan dan kaki yang sempit dan condong mengarah keatas
7. Terjadi pembengkakan pada tangan dan kaki terutama saat lahir
8. Memiliki tubuh yang lebih pendek
9. Pertumbuhan yang lambat
10. Cacat jantung
11. Memiliki garis rambut yang rendah dibagian belakang kepala
12. Rahang bawah lebih kecil
13. Jari tangan dan kaki pendek
3. Masa anak-anak, remaja dan dewasa
Tanda yang paling umum pada hampir semua wanita yang mengalami sindrom ini yakni perawakan pendek dan insufisiensi ovarium akibat terjadi kegagalan dalam ovarium tersebut.
Kegagalan perkembangan ovarium dapat terjadi ketika lahir atau secara bertahap selama masa anak-anak, remaja atau dewasa.