4. Gangguan Pencernaan
Memasuki fase pancaroba, bakteri akan membuat perkembangan bakteri meningkat dan menyebar dengan cepat. Bakteri mampu hinggap di air atau makanan yang saat dikonsumsi akan bereaksi dengan mikrobiota usus dan memicu gangguan pencernaan.
Apalagi jika seseorang jarang mencuci tangan dan mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis, sehingga berpotensi besar terjadinya gangguan pencernaan. Dalam fase terberat, gangguan pencernaan menyebabkan tubuh lebih mudah lemas akibat banyaknya cairan yang hilang. Alangkah baiknya untuk mengonsumsi makanan ditempat higienis dan rajin mencuci tangan.
5. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan secara berlebihan. Dehidrasi membuat tubuh menjadi cepat lemas saat beraktivitas. Kondisi ini paling umum terjadi bagi pekerja yang beraktivitas di luar ruangan.
Dehidrasi dapat disebabkan dari meningkatnya suhu panas bumi yang membuat penguapan dalam tubuh lebih cepat terjadi. Dalam kondisi kronis, dehidrasi dapat menyebabkan kematian. Agar terhindar dari dehidrasi, disarankan untuk minum sebanyak 230 ml per hari atau setara 2 liter. Tapi hal itu dapat disesuaikan dengan aktivitas masing-masing orang.
6. Leptospira
Di beberapa wilayah, intensitas hujan masih cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir yang cukup parah. Banjir dapat memicu penyakit leptospirosis. Penyakit tersebut menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah melalui selaput lendir atau luka pada tubuh.
Bakteri leptospira interrogans yang masuk ke tubuh manusia dibawa oleh beberapa hewan,seperti anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus. Gejalanya pun tidak jauh berbeda dengan demam umumnya, yakni sakit kepala, mata merah, diare, sakit perut, dan munculnya bintik merah pada kulit.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap genangan banjir agar mencegah penularan leptospira. Segera cuci bagian tubuh yang terkena banjir menggunakan sabun guna membunuh bakteri leptospira. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)