Bisnis.com, JAKARTA - Kasus demam berdarah atau DBD kian meningkat mulai awal tahun 2024 hingga saat ini. Dalam minggu ke-15, Kemenkes mengungkapkan sebanyak 475 jiwa mengalami kematian.
Dalam penanganan kasus tersebut, terdapat salah satu alternatif yang digunakan salah satunya mengonsumsi angkak.
Angkak merupakan beras ragi merah yang memiliki banyak manfaat. Kegunaannya banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai permasalahan penyakit seperti kolesterol, permasalahan jantung, dan sebagainya.
Olahan yang terbuat dari angkak merupakan hasil fermentasi menggunakan spesies jamur tertentu seperti Monascus ruber atau Monascus purpureus. Angkak sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat China dengan berbagai jenis manfaat kesehatan di dalamnya.
Manfaat utama dari konsumsi angkak adalah untuk meningkatkan kadar trombosit bagi penderita DBD. Kandungan monacolin K sangat baik untuk meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
Anda dapat mengkonsumsi angkak sebagai salah satu obat alternatif yang baik untuk post terapi konservatif bagi penderita DBD.
Pemanfaatan angkak sebagai salah satu pengobatan dalam meningkatkan kadar trombosit adalah untuk membantu proses post terapi konservatif pada penderita DBD. Hal tersebut diperoleh atas penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Dalam Jurnal Ilmiah Kesehatan Mediahusada, pasien yang mengonsumsi angkak mengalami peningkatan kadar trombosit lebih cepat daripada pasien lainnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa konsumsi angkak dan terapi konservatif mampu memperbaiki kondisi umum para pasien DBD dalam meningkatkan kadar trombosit. Namun, selain meningkatkan kadar trombosit, ada beberapa manfaat lain yang dihasilkan dari konsumsi angkak.
Simak manfaat angkak bagi kesehatan:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Kesehatan jantung merupakan salah satu hal yang harus dijaga oleh setiap manusia. Risiko penyebab terjadinya penyakit jantung disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Terdapat 21 tinjauan yang dilakukan untuk mengkaji efektivitas konsumsi angkak bagi penderita jantung dan kolesterol.
Hasil yang diperoleh, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL di dalam tubuh. Angkak mengandung senyawa monacolin K berupa bahan aktif yang ditemukan dalam resep obat penurun kolesterol seperti lovastatin.
2. Mengurangi risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan kondisi yang meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti penyakit diabetes, jantung, diabetes, dan stroke. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya tekanan darah tinggi, peningkatan kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh.
Beberapa penelitian menemukan hasil bahwa angkak mampu mengatasi faktor risiko penyebab penyakit kronis tersebut secara alami.
3. Menurunkan peradangan
Peradangan merupakan salah satu respons imun yang terjadi secara normal, dan dirancang untuk melindungi tubuh Anda dari infeksi akut maupun benda asing. Namun, efek yang dihasilkan dari peradangan mengakibatkan penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Kondisi peradangan mampu diatasi dengan mengonsumsi angkak sebagai suplemen maupun diminum secara langsung.
4. Mengurangi risiko kanker
Angkak dianggap mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker. Hal tersebut dilakukan melalui beberapa penelitian terbatas pada hewan dan tabung reaksi. Hasil yang dibuktikan dari penelitian tersebut, dibenarkan bahwa angkak mampu mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh. (Maharani Dwi Puspita Sari)