Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha produk tembakau alternatif memastikan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik hingga produk tembakau yang dipanaskan, tidak diperuntukkan bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Garindra Kartasasmita mengatakan produk tersebut hanya diperuntukkan bagi perokok dewasa yang ingin mengubah kebiasaan merokoknya.
Dia menyayangkan hingga saat ini masih banyak informasi keliru yang beredar di publik bahwa pelaku usaha produk tembakau alternatif menyasar anak-anak sebagai target konsumen.
"Faktanya, produk yang menerapkan konsep pengurangan risiko tembakau ini merupakan opsi bagi perokok dewasa yang selama ini kesulitan untuk mengurangi kebiasaan merokok," kata Garindra dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).
Dia menjelaskan pengguna produk tembakau alternatif adalah masyarakat yang telah berusia 18 tahun ke atas. APVI telah menetapkan aturan kepada para anggotanya agar tidak menjual produk-produknya kepada anak-anak.
“Bahkan untuk akun media sosial yang dipakai itu menggunakan filtrasi usia sehingga hanya bisa dilihat oleh mereka yang berusia 18 tahun ke atas,” ujarnya.
Garindra berharap pemerintah dapat menghadirkan regulasi yang adil dan berimbang bagi produk tembakau alternatif, sesuai dengan profil risiko produknya. Hal ini untuk mencegah akses anak-anak terhadap produk tembakau alternatif.
Dia menjelaskan menurut hasil penelitian berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products” yang dilakukan Public Health England (PHE), kini dikenal sebagai UK Health Security Agency, bahwa rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.
Senada, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha E-Liquid Indonesia (PPEI), Daniel Boy Purwanto, memastikan bahwa produk tembakau alternatif tidak pernah ditujukan bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun. Produk ini ditujukan untuk perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya.
Baca Juga Tips Sehat, Cara Untuk Berhenti Merokok |
---|
"Komitmen itu dibuktikan dengan adanya larangan tulisan di pintu vape store yang menunjukkan bahwa mereka yang belum memenuhi kriteria batas usia dilarang membeli," kata Daniel.
Daniel juga mengharapkan aturan tersebut didasari hasil penelitian ilmiah dan mempertimbangkan profil risikonya terhadap kesehatan. Selain mencegah akses anak-anak terhadap produk tembakau alternatif, perokok dewasa tetap dapat memaksimalkan produk tersebut untuk beralih dari kebiasaannya.