Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan lonjakan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia mengalami peningkatan, tapi beberapa gejala varian ini dapat diantisipasi/Istimewa
Health

Kemenkes Catat Peningkatan Kasus Covid-19 JN.1, Kenali Gejalanya

Redaksi
Selasa, 28 Mei 2024 - 19:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan lonjakan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia mengalami peningkatan. Varian baru ini diketahui memiliki beberapa gejala yang dapat diperhatikan.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan per 1 Mei 2024, tercatat sebanyak 45 kasus terkonfirmasi dan jumlah pasien sembuh sebanyak 11 orang.

Selain itu, dari data mingguan per 12-18 Mei 2024, total kasus aktif sebanyak 1.354 dengan sebanyak 19 kasus terkonfirmasi, 4 orang sembuh, dan tidak ada korban meninggal dunia.

Menambahkan hal itu, data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mengungkapkan varian Covid-19 yang mengalami lonjakan di Indonesia yakni varian JN.1.

Diketahui, varian Covid-19 JN.1 merupakan turunan dari varian BA.2.86 yang dikenal dengan varian Pirola dari Omicron. Kasus ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada September 2023.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan, gejala yang dialami umumnya cenderung serupa antar varian. Tingkat keparahannya biasanya lebih bergantung pada kekebalan orang tersebut dibandingkan pada variannya.

“Penyebarannya yang cepat menunjukkan bahwa virus ini lebih mudah menular atau lebih baik dalam menghindari sistem kekebalan dibandingkan varian lain yang beredar,” kata The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dikutip dari laman Yale Medicine, Selasa (28/05/2024).

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan menambahkan terdapat serangkaian upaya penanganan kepada rumah sakit sebagai peringatan dini (early warning).

"Upaya yang telah disiapkan adalah rumah sakit sudah memiliki peringatan dini (early warning) dalam konversi tempat tidur, adanya tenaga cadangan, kesiapan perbekalan kesehatan seperti oksigen, obat-obatan serta vaksinasi, terutama bagi kelompok berisiko," kata Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dikutip dari Bisnis pada Selasa (28/5/2024).

 Dilansir dari laman Today, gejala yang timbul dari varian JN.1 yakni sebagai berikut :

  • Sakit tenggorokan
  • Penyumbatan
  • Flu
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam atau menggigil
  • Hilangnya indera perasa atau penciuman
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Mual atau muntah
  • Diare

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro