Bisnis.com, JAKARTA- Teh dikenal dengan berbagai manfaat baik bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan fungsi otak, menurunkan berat badan, hingga mengurangi risiko diabetes.
Dilansir dari everydayhealth.com dan tuasaude.com, teh mengandung antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Jika Anda ingin memiliki kadar gula darah yang stabil dan normal. Maka, jenis teh yang aman dikonsumsi antara lain teh hijau, teh hitam, teh jahe, teh kamomil, teh hibiscus, teh peppermint, dan teh rooibos.
Jenis Teh Untuk Stabilkan Kadar Gula Darah
1. Teh hijau
Penelitian menunjukkan, teh hijau dan ekstrak teh hijau dapat membantu menstabilkan kadar gula darah yang berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2 akibat obesitas. Dalam penelitian disebutkan, orang yang rutin minum teh hijau cenderung memiliki lemak tubuh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsuminya.
Selain itu, teh hijau mengandung senyawa epigallocatechin gallate (EGCG). Menurut ulasan tahun 2019, proses EGCG dapat merangsang glukosa untuk memasuki sel otot yang berkontribusi mengurangi risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah.
2. Teh hitam
Beberapa studi epidemiologi menunjukkan, mengonsumsi teh hitam, teh hijau, atau teh oolong dapat mengurangi risiko diabetes dan komplikasinya.
Teh hitam bekerja dengan cara meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi respons peradangan yang berkontribusi pada penurun kadar gula darah.
3. Teh jahe
Penelitian menunjukkan, jahe dapat mempengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh melalui penghambatan enzim. Nantinya, proses ini membantu memperlancar metabolisme karbohidrat yang berkontribusi pada peningkatan resistensi insulin.
Hasilnya, tubuh dapat lebih mudah menyerap glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka. Karena itu, para penderita diabetes dianjurkan konsumsi teh jahe untuk mengontrol kadar gula.
4. Teh kamomil
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kurang tidur dapat menyebabkan tubuh tidak maksimal dalam memproduksi insulin. Akibatnya, seseorang dapat berisiko terkena penyakit diabetes.
Karena itu, Anda dapat mengonsumsi teh kamomil yang bebas kafein untuk menunjang kualitas tidur. Menurut penelitian menemukan, wanita yang meminum teh kamomil selama dua minggu memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah tidur dan gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak mengonsuminya.
5. Teh peppermint
Stres dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh yang memicu risiko diabetes. Karena itu, teh peppermint dibutuhkan untuk mengontrol tingkat stres dengan memberikan efek menenangkan yang berkontribusi dalam menstabilkan glukosa darah.
Teh peppermint juga memiliki manfaat lain seperti membantu mengurangi kecemasan, meringankan gejala gangguan pernapasan, meredakan kram perut akibat menstruasi, dan meningkatkan konsentrasi.
6. Teh hibiscus
Teh hibiscus atau teh kembang sepatu memiliki cita rasa asam dan menyegarkan ini dapat berkontribusi dalam menurunkan risiko diabetes.
Menurut penelitian, mengonsumsi 8 ons teh hibiscus dua kali sehari dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan diabetes dalam periode satu bulan.
Adapun penelitian Journal of Human Hypertension menemukan, konsumsi teh hibiscus dapat menurunkan kadar hemoglobin A1c (penanda pengendalian gula darah jangka panjang) pada individu dengan diabetes.
7. Teh rooibos
Menurut penelitian, teh rooibos atau teh kayu manis dapat membantu menghentikan pembentukan sel lemak yang memicu obesitas. Kelebihan berat badan dapat berkontribusi meningkatkan risiko diabetes.
Selain itu, teh kayu manis yang dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan risiko kanker, meredakan alergi, mencegah penuaan dini, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperlancar sistem pencernaan. (Nur Afifah Azahra Aulia)