Ini Waktu yang Tepat Berolahraga Bagi Penderita Diabetes
Health

Ini Waktu yang Tepat Berolahraga Bagi Penderita Diabetes

Redaksi
Jumat, 14 Juni 2024 - 12:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Olahraga merupakan aktivitas yang banyak digandrungi oleh semua kalangan karena manfaatnya bagi kesehatan begitu besar. Tapi banyak orang bingung kapan waktu terbaik untuk berolahraga terutama memiliki aktivitas yang padat.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal The Obesity Society (TOS), para peneliti menjelaskan olahraga atau aktivitas sedang hingga berat pada malam hari lebih efektif untuk menurunkan gula darah sehingga cocok dilakukan oleh penderita diabetes atau obesitas.

Peneliti menguji 186 orang dewasa yang rata-rata berusia 46 tahun dengan indeks massa tubuh 32,9 kg/m2 dan mempunyai riwayat obesitas. Penelitian ini dilakukan di Granada dan Pamplona, Spanyol.

Peneliti memantau aktivitas fisik dan pola glukosa peserta selama 14 hari menggunakan akselerometer triaksial pada pergelangan tangan untuk memantau kadar glukosa berkelanjutan.

Penilaian aktivitas terbagi dari sedang hingga berat yang terakumulasi setiap hari. Adapun kategori tidak aktif jika tidak ada aktivitas yang terakumulasi. Sedangkan saat aktivitas melebihi 50% menit saat pagi, siang, atau malam pada hari itu diakumulasikan antara jam 6 pagi hingga malam hari.

Hasilnya menunjukan bawah melakukan lebih dari 50% aktivitas fisik sedang hingga berat di malam hari berdampak terhadap penurunan kadar glukosa darah siang, malam, dan keseluruhan dibanding dengan tidak aktif.

Para ahli menjelaskan bahwa olahraga malam meningkatkan homeostasis glukosa bagi penderita diabetes atau obesitas sehingga kadar gula dalam tubuh dapat tersalurkan secara optimal dan mempertahankan kadar gula menjadi stabil.

“Hasil kami menyoroti pentingnya bidang resep latihan yang presisi. Dalam praktis klinis, tenaga olahraga dan medis bersertifikat harus mempertimbangkan waktu optimal dalam sehari untuk meningkatkan efektivitas program latihan dan aktivitas fisik yang mereka resepkan,” kata Jonatan R.Ruiz professor aktivitas fisik dan kesehatan di Universitas Granada, dikutip dari Neuroscience pada (12/6/2024).

Dalam sebuah penelitian yang diberitakan very well health, aktivitas fisik dari sore hingga malam hari dan didukung oleh pola makan serta hidup yang sehat dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Penelitian tersebut mengamati aktivitas fisik lebih dari 2.400 orang dewasa penderita diabetes tipe 2 dan obesitas. Melalui pemantauan dari alat pengukur gula darah, hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas fisik sedang hingga berat di sore hari mengalami penurunan kadar glukosa darah terbesar setelah satu tahun.

Bahkan peserta yang berolahraga di sore hari memiliki peluang untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes penurun glukosa. Selain itu, pada dasarnya berolahraga memang mempunyai manfaat untuk memecah gula darah dalam tubuh.

“Umumnya, berolahraga kapan saja sepanjang hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memfasilitasi penyerapan glukosa oleh otot,” kata Melissa Baker pendiri Food Queries.

Berdasarkan rekomendasi American Diabetes Association (ADA) individu dengan riwayat diabetes tipe 2 harus melakukan aktivitas aerobik sedang hingga berat selama 150 menit atau lebih per minggu.

Meski begitu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui kondisi tubuh dan penyesuaian olahraga yang cocok dijalani. Hal ini untuk meminimalisir risiko masalah kesehatan yang berkelanjutan. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro