Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini masyarakat dibuat gempar oleh adanya pembaruan fitur di media sosial X, yang dilakukan langsung oleh Elon Musk.
Pembaruan fitur tersebut menyembunyikan adanya riwayat like yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Masyarakat bertanya-bertanya, apakah ini kesalahan atau salah satu bentuk keamanan dalam menjaga privasi?
Dalam akun media sosialnya di X, Elon ditemukan menyukai salah satu postingan mengenai konten pornografi. Sebelumnya dia sudah mengkonfirmasi diperbolehkannya konten pornografi di media sosial X.
Namun, Kominfo menentang keras dan mengancam pemblokiran media sosial X di Indonesia. Membahas mengenai hal tersebut, masyarakat pada media sosial X memiliki pernyataan pro dan kontra terhadap keputusan Elon selaku CEO X.
Masyarakat lebih mempermasalahkan terkait kebijakan Elon yang menyembunyikan fitur like dan menjadikannya dalam bentuk privasi.
Hal tersebut dianggap tidak efektif dan terkesan egois untuk menutupi rasa malu dan kesalahan dirinya. Salah satu akun media sosial X (@torriangray), berhasil menemukan bukti bahwa akun pribadi Elon menyukai postingan terkait konten pornografi. Masyarakat memberikan komentar terkait pertanyaan apakah pantas usia 51 tahun menyukai postingan tersebut?
Tanpa menunggu waktu yang lama, Elon membuat fitur terbaru dalam X dan membuat orang lain tidak bisa melihat klik like satu sama lain.
Kebijakan ini membuat masyarakat geram dan berpikir bahwa tindakan Elon sangat gegabah. Perilaku yang dilakukan oleh Elon sangat berbanding terbalik dengan kebijakan yang dibuat olehnya terkait izin diperbolehkannya konten pornografi pada media sosial X.
Beberapa masyarakat memberikan komentar berupa kekesalan terhadap tindakan X. Komentar tersebut berupa “Oh ini penyebab sekarang likes disembunyiin,” ungkap akun (@lenctur). “Oh biar ga ketauan ya lon? diterapinnya jangan ke semua pengguna dong lon,” ungkap akun (@ddrunktext).
Terkait disembunyikannya fitur like pada media sosial X, akun engineering resmi dari X (@XEng) memberikan pernyataan dalam postingan berupa:
Minggu ini kami menjadikan “Like” bersifat pribadi bagi semua orang untuk melindungi privasi Anda dengan lebih baik.
. Anda masih dapat melihat postingan yang Anda sukai (tetapi yang lain tidak bisa).
. Jumlah suka dan metrik lain untuk postingan Anda akan tetap muncul di bawah notifikasi.
. Anda tidak akan lagi melihat siapa yang menyukai postingan orang lain.
. Penulis postingan dapat melihat siapa yang menyukai postingannya.
Pernyataan tersebut juga menimbulkan pro dan kontra. Masyarakat merasa siapa yang dilindungi dalam hal ini? para pengguna atau Elon Musk? Pembaruan fitur yang dibuat dengan cara seperti ini dilakukan pada saat situasi yang mengancam citra CEO dan nama baik dari media sosial X.
Media sosial memiliki peran dan tanggung jawab besar terhadap privasi para pengguna, tetapi sebaiknya setiap kebijakan yang dibuat oleh pengelola dibuat atas dasar kebutuhan bersama, bukan untuk menutupi kesalahan maupun kepentingan tertentu. (Maharani Dwi Puspita Sari)
