Seseorang  yang mual karena gerd di mobil
Health

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita GERD

Redaksi
Sabtu, 15 Juni 2024 - 11:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penderita GERD mempunyai kebiasaan menunda makan dan tidak memperhatikan kandungan asupan yang dikonsumsi. Akhirnya, banyak dari mereka merasakan nyeri akibat naiknya asam lambung.

Dilansir dari thesurgicalclinics.com dan pacehospital.com, gastroesophageal refluks disease (GERD) merupakan kondisi kronis dari refluks asam lambung atau naiknya asam lambung kerongkongan. Biasanya, penderita dapat merasakan sensasi terbakar di dada, kembung di perut, dan rasa pahit di tenggorokan.

Faktor-faktor yang dapat memperburuk refluks asam:

- Merokok

- Makan besar atau makan larut malam

- Mengonsumsi makanan pemicu (makanan berlemak atau gorengan)

- Tidur setelah makan

- Minum alkohol, kopi, atau soda

- Mengonsumsi obat tanpa konsultasi dokter

Umumnya, penderita GERD dianjurkan menghindari segala makanan atau minuman yang mengandung asam dan kafein tinggi. Namun, ada beberapa asupan lainnya yang menjadi pantangan penyakit ini. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini.

Pantangan Makanan dan Minuman Penderita GERD

1. Cokelat

Cokelat mengandung kafein dan teobromin yang menyebabkan lonjakan serotonin, sehingga sfingter esofagus menjadi rileks. Jika kondisi ini terjadi, dapat membuat otot katup kerongkongan menjadi lemas sehingga memicu naiknya asam lambung.

Selain itu, cokelat juga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, para penderita dapat merasakan sensasi panas dan perih pada area perut bagian atas dan dada.

2. Buah citrus

Penderita GERD dianjurkan untuk menghindari sumber vitamin C ini, terutama buah jeruk dan lemon. Karena, asam yang terdapat dalam buah memicu gejala refluks dengan mengendurkan sfingter esofagus. 

Apabila penderita GERD tetap mengonsumsi buah ini dalam jumlah banyak, maka bisa memicu timbulnya sensasi terbakar pada bagian perut yang dapat mengganggu segala aktivitas. 

3. Tomat dan kubis

Tomat memiliki kandungan dua asam yang cukup tinggi yaitu asam sitrat dan asam malat. Apabila penderita GERD mengonsumsi secara berlebihan, maka dapat memicu kenaikan asam lambung.

Sedangkan, kubis mengandung fruktosa tinggi gula yang memicu lambung memproduksi lebih banyak gas. Kondisi inilah yang menyebabkan kenaikan asam lambung pada penderita GERD.

4. Makanan tinggi lemak

Lemak yang masuk ke tubuh dapat memicu pelepasan hormon kolesistokinin (CCK). Kondisi ini menyebabkan sfungter esofagus bagian bawah (LES) menjadi rileks. Akibatnya, isi lambung dapat naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala GERD lainnya, seperti sensasi terbakar atau nyeri.

Karena itu, penderita GERD dianjurkan menghindari asupan tinggi lemak untuk mencegah terjadinya komplikasi. Berikut pantangan makanan yang harus dibatasi.

- Krim keju

- Keju

- Kulit ayam

- Sirloin

- Sosis

- Daging berlemak

- Mentega

- Mayones

5. Makanan pedas

Penderita GERD seringkali harus menghindari segala jenis makanan yang berasa pedas. Hal ini disebabkan, adanya kandungan zat capsaicin yang umumnya ditemukan dalam cabai. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, dapat memicu iritasi lambung sehingga memperburuk gejala GERD yang dialami.

Karena itu, penderita dianjurkan mengurangi asupan makanan yang mengandung cabai, lada hitam, lada putih, merica, andaliman, dan paprika bubuk.

6. Bawang-bawangan

Para penderita GERD, dianjurkan menghindari konsumsi jenis bawang seperti bawang merah, putih, atau bombay karena memiliki kadar asam cukup tinggi. Kandungan inilah yang melemahkan otot bagian bawah sehingga memicu naiknya asam lambung dan gejala maag. 

Selain itu, bawang memiliki rasa pedas yang dapat meningkatkan produksi asam dan iritasi pada lambung. Nantinya, para penderita bisa mengalami gejala seperti nyeri perut bagian atas atau dada, kesulitan menelan, tenggorokan tercekat, sensasi terbakar di dada, bersendawa, mual, dan bahkan sesak napas.

7. Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan refluks asam dan menyebabkan kerusakan pada mukosa esofagus. Selain itu, juga melemahkan otot-otot kerongkongan yang memicu naiknya asam lambung. Apabila penderita GERD tetap mengonsumi minuman ini, maka dapat memperburuk gejala asam lambung.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian menunjukkan minum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

8. Kafein

Kafein merupakan stimulan alami yang umum ditemukan dalam kopi, teh, minuman kemasan, dan minuman energi. Apabila dikonsumsi penderita GERD, dapat memicu kelemahan otot katup kerongkongan bagian bawah.

Selain itu, merangsang produksi cairan asam yang disebabkan karena peningkatan hormon gastrin. Akibatnya, asam lambung dapat mudah naik dan gejalanya semakin parah.

Tips Mengatasi GERD

- Usahakan makan dalam porsi kecil lebih sering, daripada tiga kali makan besar setiap hari

- Hindari makanan pemicu asam lambung

- Hindari olahraga berat beberapa jam setelah makan

- Usahakan makan 2 hingga 3 jam sebelum tidur 

- Saat tidur, kepala harus 6 hingga 8 inci lebih tinggi dari kaki 

- Menjaga berat badan sehat 

- Hindari merokok, karena nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro