Ilustrasi Golden Visa. Dok Freepik
Travel

Ini 10 Negara yang Paling Sulit Mengeluarkan Visa Kunjungan untuk Turis

Mutiara Nabila
Jumat, 21 Juni 2024 - 13:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Saat ini terdapat 195 negara di seluruh dunia, dan banyak orang ingin memiliki kesempatan untuk mengunjungi dan bepergian ke seluruh negara tersebut. Namun karena persyaratan visa, tidak semua orang bisa bergerak bebas saat bepergian.

Beberapa negara memiliki kebijakan visa yang lebih mudah, sementara negara lain bisa dibilang mempersulit perolehan visa khususnya untuk turis. 

Mengutip Visa Guide ada beberapa alasan mengapa hampir tidak mungkin untuk mengunjungi beberapa negara, antara lain sebagai berikut:

1. Beberapa negara tidak mengeluarkan visa turis karena alasan keamanan dan politik.

2. Beberapa permohonan visa sulit untuk dinavigasi dan membuat pemohon visa tidak dapat mengajukan permohonan.

3. Beberapa negara berada di bawah rezim totaliter dan tertutup terhadap dunia luar.

Berikut ini adalah daftar 10 negara yang hampir tidak mungkin mengeluarkan visa kunjungan untuk turis:

1. Rusia

Satu hal yang membuat proses pengajuan visa ke Rusia begitu sulit adalah banyaknya pertanyaan di formulir permohonan, terutama jika Anda adalah warga negara Amerika, karena jumlah pertanyaan yang harus Anda jawab jumlahnya menjadi dua kali lipat.

Agar visa Rusia Anda disetujui, Anda juga harus mencantumkan setiap perjalanan yang Anda lakukan dalam sepuluh tahun terakhir, dengan rincian ke mana Anda pergi, kapan, dan berapa lama Anda tinggal.  

Jika Anda sering bepergian, bagian ini mungkin akan sangat menyulitkan. Namun, jika Anda mengisi permohonan visa dengan benar dan memberikan semua informasi yang diperlukan, Anda bisa mendapatkan visa untuk mengunjungi Rusia.

2. Kuba

Negara ini sangat sulit dikunjungi, terutama bagi warga Amerika. Bagi orang Amerika, tidak akan bisa memasuki negara tersebut untuk tujuan wisata, kecuali termasuk dalam salah satu dari 11 kategori perjalanan resmi.

Jika berhasil masuk ke Kuba, turis dari Amerika akan mendapatkan Kartu Turis berwarna merah muda, berbeda dari Kartu Turis Hijau yang dikeluarkan untuk warga negara lain.

3. Iran

Visa ke Iran sulit didapat terutama karena Anda harus memiliki kode verifikasi sebelum mengajukan visa. Kode otorisasi ini dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri di Iran, namun agen perjalanan resmi Iran harus mengajukan kode tersebut atas nama Anda.

Namun berkat penggunaan eVisa, proses pembuatan visa turis ke Iran kini menjadi lebih mudah. Selain itu, beberapa negara kini dapat mengajukan visa pada saat kedatangan, dengan persetujuan sebelumnya. 

Namun, jika Anda berasal dari negara-negara seperti AS, Inggris, kanada, Sahara Barat, Banglades, Kolumbia, India, Irak, Yordania, Nepal, Pakistan, Somalia, dan Sri Lanka, visa pada saat kedatangan tidak tersedia,  terutama jika Anda mengunjungi Israel selama 6 bulan terakhir. 

Selain itu, turis dari AS dan Kanada juga tetap tidak dapat berjalan-jalan sebagai turis tanpa pemandu yang disetujui pemerintah yang menemani setiap saat.

4. Turkmenistan

Turkmenistan adalah salah satu negara yang paling jarang dikunjungi di dunia karena kebijakan visanya yang ketat.  Mendapatkan visa sangat sulit terutama karena mengharuskan semua orang untuk mengajukan visa. 

Satu-satunya pengecualian adalah pengunjung dari wilayah tertentu di Kazakhstan atau Uzbekistan dan beberapa pengunjung dengan paspor diplomatik.

Jika Anda ingin mengajukan visa ke Turkmenistan, Anda memerlukan banyak dokumen termasuk tiga salinan formulir permohonan visa yang telah diisi dan surat undangan dari Layanan Migrasi Negara Turkmenistan.  

Anda juga harus memiliki sponsor di Turkmenistan yang bisa mendapatkan LOI (surat undangan) untuk Anda dan mungkin diperlukan waktu hingga 20 hari untuk mendapatkan surat tersebut.

5. Chad

Hanya ada 14 negara yang memiliki akses bebas visa ke Chad, negara-negara lain di dunia harus mengajukan visa untuk memasuki negara tersebut.  

Namun, mendapatkan visa ke negara ini bisa jadi sangat menantang. Salah satu bagian paling rumit dari proses visa adalah mendapatkan surat undangan, untuk mendapatkan surat tersebut Anda perlu memiliki sponsor atau hotel di ibu kota negara, N'Djamena, yang akan menulisnya untuk Anda.

Untuk mengamankan surat undangan ini, Anda harus memesan kamar di hotel, jika Anda tidak memiliki sponsor lain, dan untuk reservasi Anda harus membayar biaya penuh yang tidak dapat dikembalikan.  Artinya jika permohonan visa Anda ditolak, uang Anda hilang.

Aspek sulit lainnya dalam mendapatkan visa untuk Chad adalah menemukan kantor konsuler yang dekat dengan Anda, misalnya jika Anda berasal dari Inggris Anda harus mengajukan visa di Paris. Bahkan jika Anda mendapatkan visa setelah masuk, Anda memiliki waktu 72 jam untuk mendaftar ke Polisi. Pasalnya, beberapa orang melaporkan di forum online bahwa akan perlu pembayaran tambahan untuk memasuki negara tersebut.

6. Bhutan

Bhutan tidak menyetujui visa individu kecuali Anda mengunjungi negara tersebut sebagai bagian dari paket wisata. Anda hanya dapat mengajukan visa perorangan ke Bhutan jika Anda berasal dari India, Bangladesh, dan Maladewa. 

Untuk mendapatkan visa ke Bhutan, Anda harus mencari agen wisata yang mengatur perjalanan ke sana dan membayar biaya visa di muka bersama dengan paket wisata lainnya. Permohonan visa untuk Bhutan diproses secara online dan harus disetujui oleh Dewan Pariwisata di Bhutan.

Anda juga diharuskan membayar biaya keberlanjutan sebesar US$65. Namun, biaya visa dan biaya keberlanjutan mungkin sudah termasuk dalam harga paket tersebut, tergantung pada kebijakan agen perjalannya. 

7. Arab Saudi

Mendapatkan visa ke Arab Saudi memang jauh lebih sulit beberapa tahun lalu, terutama jika Anda adalah perempuan tanpa pendamping.  

Kini, dengan diperkenalkannya eVisa bagi wisatawan, Anda dapat mengunjungi negara tersebut jika Anda memenuhi persyaratan untuk visa elektronik. 

Namun perlu diingat bahwa sebagai turis Anda tetap harus mengikuti aturan tertentu. Misalnya, meskipun Anda memiliki visa turis, jika Anda seorang non-Muslim, Anda tidak dapat memasuki Mekah atau Madinah.

Sebelum 2019, pengunjung yang memiliki cap Israel di paspornya tidak diizinkan memasuki Arab Saudi, tetapi dengan diperkenalkannya eVisa, hal ini tidak berlaku lagi. Meski demikian, warga negara Israel tetap tidak diperbolehkan masuk ke negara tersebut.

Alasan lain mengapa Arab Saudi menerapkan kebijakan visa yang ketat adalah karena banyaknya peziarah Muslim yang mengunjungi negara tersebut setiap tahun untuk menyelesaikan ibadah haji, sehingga jumlah wisatawan yang dapat masuk terbatas agar tidak memadati negara tersebut

8. Sahara Barat

Situasi politik saat ini membuat orang-orang sulit memasuki Afganistan. Saat ini, semua pemerintah sangat menyarankan untuk tidak mencoba memasuki negara tersebut. 

Namun, bahkan sebelum pemerintah digulingkan, mendapatkan visa ke Afghanistan juga sudah menjadi hal yang sulit.

Untuk memasuki negara tersebut, setiap orang harus mengajukan visa. Anda dibebaskan dari pengajuan visa jika Anda memiliki paspor diplomatik yang dikeluarkan dari salah satu negara China, India, Indonesia, Iran, Tajikistan, dan Turki.

9. Somalia

Memasuki Somalia sebagai turis tidak hanya sulit tetapi sangat tidak disarankan. Menurut Indeks Perdamaian Global, Somalia berada di peringkat ke-6 sebagai salah satu tempat paling berbahaya untuk dikunjungi.  

Akibatnya, tidak banyak konsulat atau kedutaan yang mengeluarkan visa pengunjung agar tidak membahayakan pengunjungnya. Jika Anda berhasil mengunjungi Somalia, Anda perlu didampingi oleh petugas keamanan agar Anda tetap aman.

10. Korea Utara

Sejauh ini Korea Utara merupakan negara yang paling sulit mendapatkan visa untuk berkunjung sebagai turis. Untuk mendapatkan visa ke Korea Utara, Anda harus mengajukan permohonan visa melalui agen wisata yang memiliki tur yang disetujui negara.  

Jika Anda memegang paspor Amerika, atau Anda berasal dari Korea Selatan, Anda tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Korea Utara.

Jika Anda mendapatkan visa, Anda tidak dapat menjelajahi negara tersebut seperti yang Anda lakukan di tempat lain.  Misalnya, Anda tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan penduduk setempat, menjelek-jelekkan pemimpin Korea Utara, Anda tidak boleh berjalan-jalan sendirian, dan Anda tidak boleh meninggalkan hotel setelah pemandu wisata selesai bertugas hari itu.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro