Waspada! Rokok Picu Masalah Kognitif Anak hingga ADHD/setkab.go.id
Health

Waspada! Rokok Picu Masalah Kognitif Anak hingga ADHD

Redaksi
Minggu, 23 Juni 2024 - 12:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Paparan asap rokok menyebabkan sistem neurologi anak bermasalah sehingga cara berpikir atau kognitif tidak berkembang.

dr. Ngabila Salam, M.K.M, mengatakan dampak dari asap rokok menghambat proses tumbuh kembang anak.

Pasalnya, masyarakat Indonesia tercatat sebagai konsumen rokok terbanyak. Bahkan, kata Ngabila, merokok menjadi konsumsi nomor 2 rumah tangga setelah beras. Masyarakat cenderung memilih rokok dibanding makanan yang kaya nutrisi.

Dia mengklasifikasikan tiga penularan rokok, yaitu first hands smokers atau orang yang merokok secara aktif, two hands smokers atau dampak rokok disebabkan asap yang dihisap oleh orang sekitar. Lalu, third hand smokers atau individu terpapar zat adiktif rokok dari baju, tembok, tangan atau benda lainnya yang terkena asap rokok.

“Efek rokok terhadap balita ada 10 aspek. Yang pertama adalah motorik kasar, yang kedua adalah motorik halus, yang ketiga adalah kemampuan kognitif atau berpikir/IQ, yang keempat adalah bahasa.  Lalu, kelima konsentrasi, keenam ADHD , gangguan pendengaran, gangguan pemusatan konsentrasi dan gangguan beradaptasi terhadap lingkungan. Lalu, perawakan yang lebih pendek, dan yang terakhir anak lebih kurus,” jelas Ngabila, saat berbincang di siaran radio Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (23/6/2024).

Gangguan motorik kasar menghambat proses anak untuk tengkurap, berlari, jalan, dll. Sedangkan motorik halus mengganggu pertumbuhan anak saat proses menggenggam, mencengkram, dan lainnya.

Menurutnya 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah momen penting pertumbuhan sistem motorik dan kondisi neurologi, sehingga kondisi anak akan mengkhawatirkan jika sering menghirup atau menjadi korban ketiga paparan asap rokok. Dia menyebutkan iq pada anak bisa turun akibat asap rokok.

Ngabila mengatakan asap rokok akan masuk ke dalam tubuh anak dan merusak pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah ini berangsur akan menyempit sehingga menghambat proses aliran darah ke seluruh organ tubuh. Dalam jangka waktu panjang, organ-organ akan mengalami kegagalan fungsi.

Mengingat rokok mengandung lebih dari 6.000 jenis zat kimia berbahaya yang dapat merusak sistem organ tubuh dan memicu kompleksitas penyakit.

“Rokok itu memiliki 6000 jenis zat yang berbahaya salah satunya adalah yang paling sering denger adalah nikotin, tar. Secara asap rokok bisa terhirup melalui hidung, maupun kita hirup melalui mulut. Nah itu bisa langsung masuk ke organ-organ pernapasan kita atau pencernaan kita,” jelasnya.

“Nah, yang namanya organ pencernaan dan pernapasan itu ada yang namanya pembuluh darah kapiler, tentunya itu akan menyerap daripada si komponen-komponen rokok termasuk karbon monoksida itu sendiri,” sambungnya.

Dampak dari asap rokok pada anak, katanya, dapat dilihat dalam hitungan jam, bulan, atau tahun. Hal ini tergantung dari sistem kekebalan tubuh sang anak. Lalu efek rokok terhadap iq anak bisa dilihat dalam jangka waktu 6 bulan.

Perlu diingat bahwa bukan hanya asap rokok konvensional yang berbahaya, tapi juga paparan asap rokok elektrik juga mengintai kesehatan anak-anak. Bahkan dari penelitian yang dia dapatkan, asap vape jauh lebih berbahaya dibanding asap rokok konvensional. Akan tetapi hal ini bukan berarti konsumsi rokok konvensional tidak berbahaya.

“Vape itu justru lebih mudah menyebabkan kelainan jantung maupun kelainan paru karena dia memiliki kadar kepekatan konsentrat yang lebih tebal. Sekiar 6 sampai 10 kali lipat,” sebutnya.

Satu hembusan vape, tuturnya, sama dengan 6 hisapan rokok konvensional. Dia menjelaskan efek rokok tidak hanya menghancurkan kesehatan anak-anak, tapi meredupkan cita-cita generasi emas 2045. Pasalnya, anak tidak berkembang dengan baik dari segi kognitif hingga mental.

Dia mengimbau orang tua khususnya ayah untuk segera mengurangi dan berhenti merokok agar tumbuh kembang anak tetap terjaga. Sebuah penelitian yang dia temukan menunjukan menurunkan belanja rokok 1% akan menaikan iq anak 10 poin.

Bagi orang tua atau individu yang kesulitan berhenti merokok dapat berkunjung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani program Upaya Berhenti Merokok. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro