Perempuan yang sedang hamil
Health

Gejala dan Tips Mencegah Preeklampsia Pada Ibu Hamil

Redaksi
Senin, 24 Juni 2024 - 10:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ibu hamil lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit. Hal ini akibat sistem imunitas tubuh ibu yang cenderung menurun. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.

Menurut data WHO, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara di ASEAN, yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. AKI di Indonesia mencapai  359/100.000 kelahiran hidup, salah satu faktor penyebabnya preeklamsia. 

Dilansir dari American Pregnancy dan Babylist, preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan ketika tekanan darah ibu mengalami peningkatan, yang disertai adanya protein didalam urine.

Para ibu umumnya diawal kehamilan, mengalami perkembangan pembuluh darah untuk memperlancar pengiriman darah ke plasenta secara optimal. Namun, ibu dengan preeklampsia tidak merasakan hal serupa, karena terjadinya penyempitan pembuluh darah. Komplikasi ini akibat dari kurangnya aliran darah ke rahim, kadar lemak tubuh tinggi, gizi buruk, dan faktor genetik.

Biasanya, preeklampsia dialami oleh ibu hamil dengan usia lebih dari 40 tahun dan dibawah 20 tahun. Apabila ibu tidak segera mendapatkan penanganan medis, dapat berisiko mengalami komplikasi serius.

Eklampsia merupakan komplikasi lanjutan setelah ibu terkena preeklampsia. Kondisi ini menyebabkan kejang, koma, stroke, kerusakan hati, dan saraf otak permanen. Meski begitu, gangguan kesehatan ini bisa dicegah dengan penanganan preeklampsia yang tepat.

Faktor Risiko Preeklampsia Ibu Hamil 

Mengutip dari Very Well Family, berikut faktor risiko preeklampsia

- Kehamilan pertama

- Kehamilan remaja

- Kegemukan atau obesitas 

- Hipertensi kronis

- Diabetes

- Kehamilan kembar

- Riwayat preeklampsia sebelumnya

- Kehamilan sel telur donor

Gejala Preeklampsia Ibu Hamil

Gejala Umum 

1. Kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau mengalami masalah ginjal

2. Sakit kepala parah

3. Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur, atau sensitivitas cahaya

4. Sakit perut bagian atas, biasanya dibawah tulang rusuk sebelah kanan

5. Mual atau muntah

6. Buang air kecil dalam jumlah sedikit

7. Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)

8. Gangguan fungsi hati

9. Sesak napas, disebabkan oleh adanya cairan di paru-paru 

10. Mudah memar


Gejala Khusus

1. Tekanan darah tinggi

2. Retensi air

3. Protein dalam urin

4. Edamame kaki atau pembengkakan kaki


Tips Mencegah Preeklampsia


1. Pemeriksaan kesehatan rutin sebelum maupun sesudah kehamilan


Para ibu dianjurkan menjalani tes atau pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter untuk mencegah komplikasi preeklampsia di kemudian hari. Karena, beberapa ibu seringkali tidak mengalami gejala atau tanda penyakit ini. Pada kehamilan normal, jadwal pemeriksaan rutin sebagai berikut.


- Minggu ke 4 sampai ke 28: 1 bulan sekali

- Minggu ke 28 sampai 26: 2 minggu sekali

- Minggu ke 36 sampai ke 40: 1 minggu sekali


2. Manajemen berat badan 


Ibu dapat berisiko terkena preeklampsia apabila mengalami diabetes gestasional dan obesitas, khususnya memiliki BMI di atas 20. Karena itu, ibu hamil dianjurkan melakukan olahraga secara teratur untuk mencegah kenaikan berat badan dan menurunkan risiko komplikasi. American College of Obstetrics and Gynecology menyatakan, ibu hamil dapat berolahraga dengan intensitas sedang selama 15 - 30 menit setiap harinya. Berikut jenis olahraga yang bisa dilakukan.

- Jalan kaki

- Berenang

- Yoga

- Senam hamil

- Pilates

- Latihan jongkok dan memiringkan panggul

- Peregangan


3. Mengonsumsi suplemen atau vitamin selama kehamilan


Para ibu hamil tidak hanya membutuhkan makanan dengan nilai gizi yang cukup. Mereka juga harus memasukkan asupan vitamin atau suplemen untuk memenuhi nutrisi setiap harinya. Karena itu, dianjurkan mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan aspirin dosis rendah untuk mengurangi risiko komplikasi preeklampsia.


4. Menjalani gaya hidup sehat


Ibu hamil harus menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti preeklampsia. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan ibu selama kehamilan.


- Gunakan sedikit atau tanpa garam tambahan dalam makanan 

- Minum air putih 6 - 8 gelas atau 2 liter sehari

- Hindari makanan yang digoreng dan junk food

- Istirahat yang cukup 7 - 8 jam per hari

- Hindari minum alkohol

- Hindari minuman yang mengandung kafein

- Menjaga kadar gula darah normal apabila menderita diabetes

- Mengontrol tekanan darah tinggi

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro