Bisnis.com, JAKARTA - Lasik mata bisa menjadi solusi untuk mengatasi gangguan kesehatan mata bagi sebagian orang, khususnya bagi orang-orang yang ingin lepas dari penggunaan kacamata.
Dokter mata Maria Magdalena Purba mengatakan bahwa gangguan refraksi mata dapat terjadi pada siapa saja. Salah satu solusi yang umum dipilih untuk menangani gangguan refraksi mata adalah penggunaan kacamata.
Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kacamata dianggap cukup mengganggu penampilan terutama bagi seseorang yang berprofesi. Kacamata dapat membatasi gerakan atau bahkan saat kacamata tertinggal di rumah, maka penglihatan juga akan terganggu.
“Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah refraktif untuk mengoreksi masalah penglihatan, seperti miopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), dan astigmatisme (mata silinder),” tulisnya dalam siaran pers, Selasa (25/6/2024).
Adapun prosedur lasik melibatkan penggunaan laser untuk mengubah bentuk kornea (lapisan luar mata), sehingga cahaya dapat difokuskan secara tepat pada retina. Prosesnya sangat cepat, tidak lebih dari 30 menit untuk satu pasang mata.
Lasik memerlukan peralatan dan teknologi yang canggih untuk menghasilkan hasil yang optimal. Peralatan canggih ini dapat meningkatkan keamanan dan efektivitas tindakan lasik.
Menurutnya, dokter mata juga wajib memahami kebutuhan dan keinginan pasien, sehingga ahli bedah refraktif haruslah orang-orang yang terlatih. Dia menambahkan bahwa saat ini, tren lasik terjadi pada artis-artis di Indonesia.
Bagaimana cara kerja lasik mata? Operasi Lasik mata bekerja dengan mengubah bentuk kornea mata yaitu lapisan jernih di depan iris, tujuannya yang membantu memfokuskan cahaya ke retina.
Adapun dalam prosedur Lasik flap tipis dibuat pada kornea, kemudian laser digunakan untuk mengubah bentuk lapisan jaringan di bawah flap. Operasi Lasik mata ini dilakukan untuk merekonstruksi retina mata.