Batuk/kemenkes
Health

Tips Sehat, Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru Basah

Redaksi
Rabu, 26 Juni 2024 - 10:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit paru-paru basah membuat resah banyak masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, semuanya dapat berdampak dan menimbulkan reaksi yang cukup parah. Maka dari itu, Anda harus bersikap waspada dan melakukan pencegahan yang tepat terhadap penyakit tersebut. 

Paru-paru basah merupakan kondisi penumpukan abnormal cairan di dalam organ paru-paru. Penumpukan cairan tersebut menyebabkan sesak napas, batuk, dan nyeri disekitar dada. Hal ini yang membuat banyak korban bertebaran dan terpaksa harus menjalani pengobatan secara tepat, untuk menghindari penyebaran penyakit kronis lainnya. 

Gejala terjadinya paru-paru basah dapat dicirikan dengan:

1. Batuk berdahak

2. Jantung berdebar-debar

3. Bibir atau tubuh berwarna biru

4. Pucat

5. Merasa cemas

6. Keringat berlebihan

7. Nyeri pada dada

Secara garis besar, penyebab utama dari paru-paru basah adalah infeksi bakteri dan virus. Bakteri yang bernama Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Seluruh bakteri tersebut dapat disebabkan oleh adanya penyebaran kuman yang ditularkan dari orang lain. 

Virus akan menyebabkan penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis pada tubuh. Hal ini menjadi pemicu yang paling besar terhadap terjadinya penyakit paru-paru basah yang menimpa anak balita.

Inilah cara mencegah penyakit paru-paru basah:

1. Mengurangi asupan garam 

Asupan garam yang berlebih dapat menyebabkan retensi air. Hal ini akan  berdampak serius pada kesehatan paru-paru dan jantung, hingga menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah di dalam tubuh. Anda harus melakukan diet rendah garam untuk mengurangi asupan natrium yang biasa dikonsumsi oleh tubuh.


2. Berolahraga secara rutin

American Heart Association atau AHA merekomendasikan setidaknya manusia melakukan aktivitas fisik selama 30 menit dalam hari. Anda dapat melakukan senam aerobik dengan intensitas tinggi dalam waktu tiga kali dalam seminggu. 

Jika Anda memilih aktivitas yang ringan, maka lakukan olahraga dengan cara bersepeda, jogging, yoga, dan sebagainya. Olahraga secara rutin akan membuat tubuh Anda sehat, bugar, dan membakar seluruh lemak jahat di dalam tubuh.  

3. Menjaga berat badan 

Menjaga berat badan merupakan salah satu poin penting di dalam kehidupan. Anda harus mempertimbangkan tinggi badan, berat badan, yang sesuai dengan usia.

Salah satu cara menjaga berat badan adalah dengan melakukan olahraga secara rutin maupun melakukan program diet. Menjaga berat badan secara tepat, dapat membuat Anda terhindar dari obesitas yang dapat memicu terjadinya penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.


4. Mengontrol tekanan darah 

Mengontrol kadar tekanan darah di dalam tubuh membuat hidup Anda menjadi aman dan nyaman. Anda dapat mengontrol tekanan darah secara rutin dengan menggunakan alat secara pribadi maupun konsultasi melalui tenaga medis. 

Umumnya tekanan darah yang normal berkisar 120/80 mm Hg. Jika kurang atau lebih dari jumlah tersebut, sebaiknya melakukan konsultasi untuk mendapatkan penanganan secara tepat. Tekanan darah yang normal membuat Anda terhindar dari berbagai risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya. 

5. Menjaga kadar kolesterol 

Kadar kolesterol yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan. Kadar kolesterol yang normal berkisar kurang dari 200 mg/dl. Jika lebih dari jumlah tersebut, Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan rendah lemak. Hindari makanan seperti jeroan, gorengan, maupun produk yang memiliki kandungan kalori berlebih. 

6. Dapatkan vaksinasi secara rutin

Vaksinasi dapat dilakukan secara rutin di beberapa pusat layanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit. Anda dapat melakukan vaksinasi tersebut untuk memberikan pencegahan dan antibodi pada tubuh untuk melawan infeksi bakteri pneumokokus. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro