Ancaman Penyakit di Musim Kemarau Basah dan Tips Mencegahnya. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Health

Ancaman Penyakit di Musim Kemarau Basah dan Tips Mencegahnya

Redaksi
Senin, 8 Juli 2024 - 15:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia saat ini tengah menghadapi musim kemarau basah, yaitu puncak musim kemarau yang disertai oleh angin kencang dan hujan.

Pada musim kemarau basah, Anda tidak hanya dihadapkan pada cuaca yang panas saja, tetapi juga cuaca-cuaca lain yang cenderung tidak menentu.

Musim kemarau ditandai dengan adanya peningkatan suhu menjadi lebih panas. Bulan September diprediksi menjadi puncak dari musim kemarau tahun ini.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Ira Purnamasari mengungkapkan ada ragam penyakit yang harus diwaspadai di musim kemarau basah.

Dilansir dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, ini 3 penyakit yang perlu diwaspadai pada musim kemarau basah

1. ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit yang biasa menyerang hidung dan tenggorokan ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam.

Menurut Ira, cuaca panas pada musim kemarau membuat orang mengonsumsi es secara berlebihan, sehingga berisiko mengalami radang tenggorokan.

Anda dapat mencegah ISPA dengan beberapa cara, seperti:

  • Mengonsumsi makanan bergizi dan air yang cukup–minimal 2 liter/hari.
  • Rajin berolahraga.
  • Istirahat yang cukup.
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
  • Sering mencuci tangan.
  • Menghindari orang yang sedang batuk dan pilek.
  • Menggunakan masker.

2. Diare

Diare juga termasuk ke dalam salah satu penyakit yang biasanya menyerang pada musim kemarau. Diare merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan buang air besar–dengan tekstur kotoran yang encer–secara terus menerus.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh udara yang semakin kering, debu yang semakin banyak, air yang tercemar bakteri e.coli, dan banyaknya lalat yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.

Pada musim kemarau, ketersediaan air akan berkurang, sehingga air tidak mengalir dan menyebabkan konsentrasi kuman meningkat. Masalah timbul karena sumber air bagi masyarakat Indonesia biasanya diambil dari sungai.

Dengan meningkatnya konsentrasi kuman dalam air yang Anda konsumsi, kemungkinan Anda terkena diare akan menjadi lebih tinggi dibandingkan saat musim hujan.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD ditandai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan munculnya ruam merah pada kulit.

Curah hujan yang berkurang pada musim kemarau menyebabkan genangan air–yang menjadi sarang nyamuk–tidak tersapu oleh air hujan. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa nyamuk Aedes aegypti menjadi lebih ganas karena suhu yang meningkat.

Anda dapat memberantas sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi untuk menjadi sarang nyamuk berkembang biak.

Selain 3M, poin “plus” pada cara tersebut adalah dengan menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk–seperti lavender, bunga bawang, serai, geranium, dan rosemary.

Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk–seperti ikan cupang, ikan mas, ikan koi, dan ikan guppy–juga dapat membantu.

Berikut beberapa tips untuk mencegah DBD, seperti:

  • Menggunakan obat nyamuk.
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah.
  • Bergotong royong membersihkan lingkungan.
  • Meletakkan pakaian yang telah dipakai dalam wadah tertutup.
  • Memberikan lavarsida pada tempat penampungan air yang sulit dialirkan.
  • Memperbaiki saluran air yang tidak lancar.

Melihat berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh musim kemarau tersebut, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan Anda.

Dilansir dari Metropolitan YMCA of the Oranges, berikut 5 cara untuk tetap sehat selama pergantian musim.

1. Tetap Aktif

Olahraga harian merupakan hal yang penting untuk menjaga tubuh dan pikiran Anda tetap sehat. Meskipun cuaca sedang tidak menentu, Anda tetap harus aktif dalam melakukan berbagai kegiatan olahraga.

Anda dapat mencoba olahraga aerobik dan yoga apabila Anda berhalangan untuk keluar rumah karena cuaca yang buruk.

2. Mempertahankan Rutinitas

Jangan biarkan rutinitas sehari-hari Anda terganggu karena cuaca yang berubah-ubah. Terkadang, Anda harus melakukan beberapa penyesuaian di kala musim berganti. Namun, Anda dapat mempertahankan rutinitas Anda sekaligus melakukan beberapa aktivitas penyesuaian. Kuncinya adalah dengan merencanakan apa saja kegiatan yang akan Anda lakukan dalam seminggu ke depan. Menjaga pola tidur Anda juga menjadi satu hal yang penting untuk mempertahankan rutinitas Anda.

3. Lindungi Diri Anda dari Penyakit

Mencuci tangan sesering mungkin menjadi salah satu cara termudah untuk melindungi diri Anda dari berbagai penyakit. Selain itu, jangan sampai Anda melewatkan vaksin penangkal penyakit–jika memang diperlukan dan kondisi mengharuskannya.

Anda juga dapat menyangkal penyakit karena pancaroba dengan menjaga pola serta jenis makanan yang Anda konsumsi. Pilihlah berbagai buah dan sayuran yang memiliki kandungan vitamin dan mineral untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti labu, labu siam, bit, brokoli, dan kangkung.

4. Menetapkan Tujuan Kebugaran

Perubahan musim juga dapat berarti perubahan gaya hidup. Jika Anda sedang berupaya untuk menjadi lebih bugar–melalui olahraga–Anda dapat memulainya dari hal yang kecil seperti olahraga mandiri, sampai pada yang lebih besar seperti mengikuti kelas olahraga. Tetapkanlah tujuan Anda dalam berolahraga, termasuk target harian dan jenis olahraga yang akan Anda lakukan.

5. Beristirahat dengan Cukup

Meskipun lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan, nyatanya menyediakan waktu untuk istirahat dan perawatan diri merupakan hal yang penting.

Tidur yang cukup juga penting untuk mencegah penyakit, karena otak Anda akan memproses informasi kekebalan tubuh saat Anda beristirahat dan membiarkan sel-sel Anda bangun dan tumbuh kembali. Dengan begitu, Anda dapat mempertahankan tubuh yang sehat dan pikiran yang tajam. (Rafi Abid Wibisono)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro