Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tanggal 30 Juli diperingati sebagai Hari Persahabatan Sedunia atau Hari Persahabatan Internasional.
Perayaan ini disahkan menurut deklarasi UNESCO pada 1997-1998. Kemudian diresmikan sesuai ketetapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2011.
Tujuan peringatan dilakukan untuk menerapkan kebudayaan damai bagi masyarakat korban peperangan dan kekerasan.
Melansir situs resmi PBB, peringatan Hari Persahabatan Sedunia juga diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai krisis sosial seperti pelanggaran hak asasi manusia.
"Untuk menghadapi krisis dan tantangan tersebut, akar penyebabnya harus diatasi dengan mempromosikan dan membela semangat solidaritas kemanusiaan yang memiliki banyak bentuk - yang paling sederhana adalah persahabatan," tulis PBB dikutip dari Indonesia.un.org.
Latar Belakang Lahirnya Hari Persahabatan Sedunia
Hari Persahabatan Internasional merupakan sebuah inisiatif yang merupakan kelanjutan dari proposal yang dibuat oleh UNESCO yang mendefinisikan Budaya Perdamaian sebagai seperangkat nilai, sikap, dan perilaku yang menolak kekerasan dan berusaha mencegah konflik.
Peringatan Hari Persahabatan ini kemudian dicanangkan pada tahun 2011 oleh Majelis Umum PBB.
Tujuannya untuk menggebrakkan gagasan bahwa persahabatan antara masyarakat, negara, budaya dan individu dapat menginspirasi upaya perdamaian dan membangun jembatan antar komunitas.
PBB kemudian mendorong pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok masyarakat sipil untuk mengadakan acara, kegiatan, dan inisiatif yang berkontribusi pada upaya komunitas internasional dalam mempromosikan dialog antar peradaban, solidaritas, saling pengertian, dan rekonsiliasi.
Cara Memperingati Hari Persahabatan Dunia
Adapun cara memperingati Hari Perdamaian Dunia untuk mengupayakan budaya damai di tengah masyarakat yakni sebagai berikut:
- Mengembangkan budaya perdamaian melalui pendidikan;
- Mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan;
- Mempromosikan penghormatan terhadap semua hak asasi manusia;
- Memastikan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki;
- Mendorong partisipasi demokratis;
- Memajukan pemahaman, toleransi dan solidaritas;
- Mendukung komunikasi partisipatif dan arus informasi dan pengetahuan yang bebas;
- Mempromosikan perdamaian dan keamanan internasional.