Bisnis.com, BANDUNG— Ekosistem kuliner khas nusantara dinilai perlu terus dibentuk dengan memperbanyak event. Sehingga, cita rasa kudapan khas tanah air tidak akan asing di lidah generasi muda.
Chef Martin Praja mengatakan, memang saat ini dominasi makanan cepat saji khas negara lain menjamur di Bandung, dan di banyak kota besar lainnya.
Hal ini menurutnya, disebabkan oleh pelbagai hal. Mulai dari gaya hidup yang meniru selebritis dunia, hingga pengaruh budaya lain melalui film dan sosial media.
“Mungkin itu banyak faktor, mulai dari melihat film dan lain-lain,” ungkap dia.
Lulusan akademi kuliner At-Sunrice GlobalChef Academy di Singapura ini menilai, sebenarnya kuliner khas nusantara tidak kalah enak dengan makanan dari negara lain.
Buktinya, banyak makanan tradisional asal Indonesia yang sudah diakui dunia, bahkan dilabeli makanan terenak di dunia.
Sementara itu, Direktur Happy Harvest Supermarket Meshvara Kanjaya mengatakan, meski baru memiliki satu toko, yakni di Summarecon Mall Bandung (Sumaba), pihaknya berkomitmen untuk terus mengangkat cita rasa Nusantara.
Salah satu upaya untuk menjaga eksistensi makanan khas Nusantara adalah dengan komitmen memperbanyak menggelar event kuliner. Salah satunya yang baru saja dilakukan adalah kompetisi masak.
Dalam kegiatan digelar 10-11 Agustus 2024, di Sumaba, dia mengajak remaja usia 15-24 tahun yang masih belum menentukan cita-cita menjadi apa.
“Kita mengajak anak usia produktif karena memang di usia itu anak menimbang-nimbang akan menjadi apa, jadi kita masuk untuk memberikan gambaran, bahwa menjadi chef, atau usaha di bidang kuliner Nusantara itu menjanjikan,” ungkap dia.
Dia memastikan Happy Harvest yang akan segera menambah dua lagi toko di tanah air ini, akan setiap tahunnya menggelar event serupa. Sehingga harapannya, aktivasi ini bisa meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap masakan Nusantara.
Dalam gelaran yang memperebutkan Koki Muda Nusantara (KoMuNu) ini, diikuti oleh 32 peserta dan langsung dinilai oleh beberapa juri yakni Chef Martin Praja, Chef Lilik Hariyanto, Chef Surya dan dirinya sendiri.
