Beda Batuk Pertusis dengan Batuk Biasa
Dr. Anggraini mengatakan, perbedaan pertusis dengan batuk biasa adalah batuknya yang rapat atau sering dan keras.
"Ini hal yang seringkali tidak diketahui sebagai orang tua bahkan tenaga kesehatan. Pada anak, batuknya sering dianggap alergi, atau asma, atau gerd di mana keluar asam lambung yang menyebabkan batuk, atau TBC," katanya.
Selain itu pada pertusis, demamnya tidak tinggi, dan bisa disertai pilek. Selanjutnya, bisa disertai dengan muntah, lesu dan lelah.
Perlu diingat bahwa pertusis tidak bisa diobati. Batuk rejan hanya bisa dicegah dengan vaksinasi serta pola hidup bersih sehat (PHBS).
"Vaksinasi adalah satu-satunya cara kita tidak terdampak toksin pertusis yang menyebabkan batuk. Sementara pengobatan antibiotik hanya untuk mencegah penularan lebih lanjut," ujarnya.