Bisnis.com, JAKARTA – Jalan kaki santai setelah makan selama 2–10 menit dapat membawa manfaat besar bagi tubuh.
Setelah Anda makan besar, tunggu 10–15 menit sebelum jalan kaki. Hal ini untuk menghindari kesulitan pencernaan yang menyebabkan rasa kurang nyaman pada perut.
Ketika Anda memulai jalan kaki, usahakan lakukan dengan santai dengan durasi minimal 2 menit dan maksimal 10 menit. Riset menunjukkan, olahraga ringan yang mendekati waktu makan sifatnya lebih efektif daripada olahraga intens jauh setelah waktu makan.
Selain menjaga batas olahraga setiap harinya, jalan kaki setelah makan bisa membawa berbagai manfaat untuk tubuh apabila dilakukan secara rutin.
Dilansir dari Healthline dan HCA Florida Healthcare, Sabtu (24/8/2024), simak keuntungan berjalan setelah makan besar:
1. Memaksimalkan pencernaan makanan
Berbagai riset telah dilakukan untuk membuktikan bahwa jalan kaki setelah makan besar dapat membantu pencernaan makanan menjadi lebih lancar.
Salah satu riset menunjukkan bahwa jalan kaki bisa menstimulasi lambung dan usus. Stimulasi ini bisa mendorong makanan melewati sistem pencernaan dengan lebih lancar.
Jika Anda sering begah atau kembung setelah makan, jalan kaki juga bisa menjadi solusinya. Udara dalam sistem pencernaan–yang menyebabkan begah–akan ikut terdorong ketika melakukan aktivitas fisik.
Bahkan, terdapat riset lain yang menyatakan bahwa berjalan dengan total durasi 10 jam per minggu bisa mencegah kanker yang menyerang organ tubuh dalam sistem pencernaan.
2. Meregulasi gula darah
Jalan kaki setelah makan juga dapat mencegah gula darah melonjak tinggi. Selain itu, tingkat insulin dalam tubuh juga akan lebih stabil.
Hal ini terutama dapat dilakukan oleh penderita diabetes. Salah satu riset dilakukan terhadap orang yang menderita diabetes tipe 2. Mereka mempraktekkan rutinitas berjalan santai setelah makan selama 10 menit, juga berjalan santai selama 30 menit di waktu lain. Ditemukan bahwa berjalan setelah makan selama 10 menit jauh lebih efektif dalam manajemen gula darah.
Namun, jangan menunggu terlalu lama untuk mulai jalan kaki. Hal ini karena lonjakan gula darah biasanya terjadi 60–90 menit setelah Anda makan.
3. Menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol
Jalan kaki setelah makan dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL). Manfaat ini terutama dapat dirasakan oleh orang yang rentan penyakit jantung serta stroke.
Salah satu riset menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 10 menit, 3 kali sehari, bisa menurunkan tekanan darah diastolik. Riset lain menunjukkan orang dengan hipertensi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik ketika melakukan aktivitas ini.
4. Mengurangi berat badan
Jalan kaki setelah makan membantu Anda untuk mempercepat metabolisme Anda. Hal ini juga menyebabkan pembakaran kalori yang lebih cepat. Dikatakan bahwa Anda dapat membakar kurang lebih 100 kalori setiap berjalan kaki selama 20 menit–tergantung kondisi tubuh Anda.
Lebih jauh lagi, jika dilakukan secara rutin, kegiatan ini sangat mungkin membantu Anda mengurangi berat badan. Anda perlu mengalami defisit kalori–membakar kalori lebih banyak daripada yang Anda konsumsi–untuk mengurangi berat badan.
5. Menurunkan hormon stres dan meningkatkan hormon positif
Olahraga dapat menurunkan level hormon stres, seperti kortisol. Selain itu, hormon positif seperti endorfin dan oksitosin juga dapat meningkat.
Hormon-hormon ini dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Tidak hanya itu, Anda dapat merasa lebih tenang dan mudah tidur. (Ilma Rayhana)