Efek tidur dengan kipas angin
Health

Bahaya, Tidur Pakai Kipas Angin Bisa Menyebabkan Penyakit Ini

Redaksi
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kipas angin yang digunakan sehari-hari ternyata berbahaya untuk kesehatan. Oleh karena itu, mengurangi risiko bahaya penggunaan kipas angin perlu dilakukan.

Dilansir dari laman glamourmagazine.co.uk dan goodrx.com (22/8/2024), kipas mungkin menjadi opsi terbaik untuk mendinginkan ruangan, terlebih ketika musim panas. Harganya yang cenderung murah dibanding AC juga menjadi alasan mengapa banyak orang memilih kipas angin sebagai pendingin ruangan. Namun siapa sangka, kipas angin dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

Simak efek buruk tidur pakai kipas angin:

1. Menyebabkan leher kaku dan nyeri otot

Jika Anda memiliki nyeri otot yang sudah ada sebelumnya, mungkin rasa sakit yang akan dirasakan akan lebih parah. Hal ini karena udara dingin yang terkonsentrasi pada Anda dapat membuat otot tegang dan kram, sehingga dapat menyebabkan leher kaku dan nyeri otot.

2. Memperburuk alergi atau asma

Menggunakan kipas angin dapat menyebarkan debu, tungau debu, serbuk sari, atau alergen lainnya di dalam ruangan. Jika menghirup partikel-partikel tersebut saat tidur, Anda dapat memicu atau memperburuk alergi atau asma yang Anda miliki. Selain alergi dan asma, Anda juga dapat mengalami hidung meler, batuk, atau bersin saat bangun tidur.

3. Menyebabkan iritasi mata

Udara dari kipas angin juga dapat menyebabkan mata kering, yang dapat menyebabkan iritasi mata. Hal ini bahkan lebih berdampak bagi mereka yang memakai lensa kontak, karena lensa kontak meningkatkan kemungkinan mata mengalami kekeringan dan iritasi.

4. Mengeringkan hidung dan tenggorokan

Kipas angin dapat mengeringkan hidung dan tenggorokan yang mengakibatkan tubuh Anda perlu memproduksi lebih banyak lendir agar tetap terhidrasi. Namun, hal ini dapat menimbulkan banyak efek samping seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mimisan, dan sakit kepala.

Simak cara untuk mengurangi risiko penggunaan kipas angin:

1. Menjaga kebersihan rumah

Menyedot debu, menyapu debu, atau teknik membersihkan debu lainnya dapat membantu mencegah munculnya alergi atau kambuhnya asma akibat partikel-partikel yang beterbangan di udara. Membersihkan kipas angin yang kotor juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko bahaya penggunaan kipas angin.

2. Gunakan dehumidifier

Udara lembab dapat menimbulkan risiko alergi atau asma. Hal ini karena tungau debu, spora jamur, dan lumut dapat tumbuh subur di lingkungan yang bersifat lembab. Dehumidifier dapat membantu menghilangkan kelembaban berlebih dari udara dan mencegah hidupnya debu dalam ruangan.

3. Gunakan fitur pengatur waktu

Jika kipas angin Anda memiliki fitur pengatur waktu, cobalah untuk menggunakannya selama 1 hingga 2 jam setelah Anda tidur. Dengan begitu, Anda dapat menjaga ruangan tetap sejuk tanpa harus menggunakannya sepanjang malam. Cara ini dapat mengurangi risiko terjadinya dampak-dampak buruk yang sudah dijelaskan sebelumnya.

4. Jauhkan kipas dari jangkauan Anda

Anda dapat menjauhkan kipas angin beberapa kaki dari tempat Anda tidur. Dengan begitu, kipas angin dapat membantu mendinginkan ruangan tanpa harus meniupkan angin secara langsung ke arah Anda. (Yoga Al Kemal)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro