Bisnis.com, JAKARTA - Gerd biasanya ditangani dengan obat-obatan yang rutin di konsumsi saat sedang berada di rumah. Saat gerd menyerang, sebaiknya hindari penggunakan pakaian yang ketat.
Dilansir dari laman healthline.com dan vinmec.com, Senin (2/9/2024), kondisi dimana asam lambung naik kembali ke kerongkongan (GERD) yang dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan nyeri terbakar di bagian dada faktanya dapat diatasi dengan pengobatan rumahan.
Simak cara mengatasi gerd di rumah:
1. Mengatur berat badan
GERD tampaknya seringkali terjadi pada orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih (obesitas). Hal ini karena berat badan berlebih, terutama lemak di bagian perut, dapat memberi tekanan lebih pada lambung, yang menyebabkan asam lambung naik ke arah kerongkongan dan menyebabkan beberapa gejala muncul.
2. Hindari gorengan dan soda
Beberapa makanan dan minuman dapat menjadi pemicu munculnya GERD pada seseorang. Makanan cepat saji, gorengan, soda, dan kafein adalah beberapa dari banyaknya makanan dan minuman yang harus Anda hindari guna mengurangi risiko terpicunya GERD.
3. Konsumsi makanan dan minuman yang membantu mengatasi GERD
Mengkonsumsi makanan tertentu memang tidak secara ajaib menghilangkan GERD, tetapi dapat menghindari pemicu-pemicunya. American Academy of Family Physicians (AAFP) merekomendasikan untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi protein. Mengurangi konsumsi lemak akan mengurangi gejala GERD, sedangkan konsumsi protein akan membuat Anda kenyang dan mencegah makan berlebih penyebab obesitas.
4. Makan dengan porsi kecil/sedikit
Makan dalam porsi kecil akan mengurangi tekanan pada lambung, yang dapat mencegah asam lambung mengarah ke kerongkongan. Selain itu, makan dalam porsi kecil juga dapat mengurangi rasa panas pada bagian ulu hati dan risiko obesitas akibat mengkonsumsi kalori dalam jumlah tinggi.
5. Hindari merokok
Merokok merupakan masalah besar bagi semua orang, terutama penderita GERD. Merokok dapat merusak sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi sebagai pencegah asam lambung naik.
Ketika otot sfingter esofagus bagian bawah melemah akibat merokok, Anda mungkin lebih sering mengalami nyeri ulu hati.
Baca Juga : Punya Penyakit GERD, Stop Lakukan Ini |
---|
6. Hindari pakaian yang terlalu ketat
Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko GERD, terutama ketika mengenakan celana dan ikat pinggang terlalu ketat. Celana dan ikat pinggang yang terlalu ketat akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada perut Anda, yang dapat menjadi pemicu munculnya GERD.
7. Gunakan herbal untuk mengurangi gejala GERD
Kamomil, akar manis, akar marshmallow, dan elm licin yang dikonsumsi dalam bentuk teh dapat menjadi pilihan. Namun sayangnya, penelitian terkait herbal-herbal tersebut dalam mengatasi GERD belum cukup membuktikan.
Selain itu, herbal-herbal tersebut juga dapat mengganggu pengobatan yang sedang Anda jalani. Namun, testimoni pribadi telah menunjukkan bahwa herbal dapat menjadi opsi dalam mengurangi gejala GERD.
8. Lakukan teknik relaksasi
Otot esofagus atau otot kerongkongan yang berperan besar dalam menjaga asam lambung tetap berada di tempatnya dapat menjadi penyebab seseorang mengalami stres, yang dapat berujung mengalami GERD. Untuk mencegahnya, lakukanlah teknik relaksasi, seperti meditasi ataupun yoga, untuk meningkatkan kesadaran pikiran dan juga tubuh. (Yoga Al Kemal)