Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (tengah), Dirjen Africa CDC Jean Kaseya (kanan) dan Perwakilan Kementerian Kesehatan Angola Leonardo Europeu Inocencio mengikuti diskusi bertema Investing in Research and Innovation for Health: Africa and Indonesias Priorities pada acara Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024)./Bisnis-Arief Hermawan P
Health

Menkes Budi: RI Bakal Donasi 5.000 Vaksin hingga Mesin TCM Mpox ke Afrika

Afiffah Rahmah Nurdifa
Selasa, 3 September 2024 - 11:18
Bagikan

Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mendonasikan 5.000 vaksin monkey pox (Mpox) atau cacar monyet untuk Afrika melalui Africa Centres for Disease Control and Prevention (CDC). 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu langsung dengan Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika CDC dalam pertemuan di Indonesia Africa Forum (IAF) 2024

Tak hanya itu, Budi juga menerangkan bahwa Indonesia juga akan memberikan donasi berupa 30 mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) serupa test rapid PCR untuk Covid-19, 12.000 reagent. dan obat Tecovirimat untuk 200 orang. 

"Dan kita janji untuk kalau kita berhasil 10.000 vaksin dari Jepang, sekarang sedang dibantu sama Ibu Menteri Luar Negeri [Retno Marsudi] negosiasi, kita akan kasih 5.000 nya ke Afrika," kata Budi usai panel diskusi di IAF 2024, Selasa (3/9/2024). 

Budi menerangkan, Indonesia masih terbuka untuk memberikan hibah vaksin dan alat PCR untuk Afrika jika membutuhkan lebih. Namun, dia menekankan bahwa Indonesia belum dapat menghasilkan vaksin Mpox mandiri. 

Untuk itu, dalam pertemuan dengan CDC Africa, Budi juga mendorong negara-negara di kawasan tersebut untuk membangun kemampuan riset dan manufaktur yang dapat memproduksi vaksin. 

"Kita memang belum punya vaksin nya, karena baru 2 negara yang punya yaitu di Denmark dan Jepang. Sekarang kita ajak Afrika CDC bagaimana kita bisa membangun kemampuan riset dan manufacturing untuk vaksin," ujarnya. 

Di sisi lain, Menkes juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan Sudan dan Zimbabwe untuk membantu capability building sehingga meningkatkan kemampuan pengawasan, kemampuan produksi vaksin, dan rencana membangun industri.  

Budi juga menuturkan bahwa penyakit Monkey Pox tidak serupa dengan Covid-19 sehingga penularannya tidak signifikan. Dia juga meyakini masyarakat Indonesia tak rentan lantaran cara penularan yang berbeda. 

"Sebenrnya penyakit ini itu tidak semenular Covid, ini mirip dengan HIV penularannya, Alhamdulillah harusnya orang Indonesia beragama dengan baik artinya penularan dan metode HIV itu tidak banyak," terangnya. 

Lebih lanjut, Menkes Budi menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir. Meskipun Indonesia menghibahkan vaksin sejumlah untuk Afrika, namun masih ada pasokan vaksin dari Denmark yang akan datang. 

"Kita masih ada vaksin lagi 1.600 dari Denmark, jadi vaksin itu masih cukup kita pegang dan ini bagus untuk diplomasi internasional, kita bantu teman-teman Afrika, kalau kita butuh kita bisa beli lagi," terangnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro