Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Health

Singapura Berlakukan Karantina 3 Minggu Orang Kontak dengan Pasien Mpox

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 4 September 2024 - 18:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura akan mewajibkan karantina selama tiga minggu di fasilitas yang ditunjuk pemerintah untuk  seseorang yang telah kontak dengan pasien yang terinfeksi mpox.

Langkah ini dilakukan seiring negara kota tersebut menerapkan kembali pembatasan layaknya di era Covid dalam upaya mencegah penyebaran lokal dari virus yang bermutasi tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, Kementerian Kesehatan akan memulai pelacakan kontak setelah infeksi strain clade I mpox yang lebih berbahaya terkonfirmasi.

Kontak dekat dengan kasus tersebut akan ditempatkan di fasilitas pemerintah yang ditunjuk selama 21 hari, yang merupakan masa inkubasi yang diamati di Afrika, menurut Kementerian Kesehatan. 

Sementara itu dilansir dari Theedge, strain clade I monkeypox dinilai lebih mematikan yang mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertengahan Agustus untuk menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

Singapura adalah salah satu dari segelintir negara di kawasan Asia Pasifik yang berhasil memberantas penularan lokal virus corona yang menyebabkan Covid-19 dengan pembatasan yang agresif termasuk karantina dan pelacakan kontak tanpa henti.

Respons yang kuat membuat negara ini tampak normal pada awal pandemi, sebelum virus berevolusi menjadi lebih menular, sehingga tindakan tersebut menjadi kurang efektif.

Untuk meyakinkan masyarakat bahwa respons terhadap mpox tidak akan sampai sejauh ini, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan negara kota tersebut tidak boleh mengambil “langkah-langkah yang kejam dan sangat mengganggu” seperti yang diberlakukan untuk Covid-19.

Vaksin Jynneos dari Bavarian Nordic A/S telah disetujui di Singapura untuk perlindungan terhadap mpox dan cacar. Pemerintah akan menawarkan vaksin ini secara gratis kepada orang-orang yang berisiko tinggi terpapar, termasuk petugas kesehatan dan kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi, kata kementerian itu.

Singapura telah mulai menyaring pelancong dan kru yang datang dari tempat-tempat yang berisiko terkena wabah. Mengenakan masker tidak disarankan bagi orang yang sehat, namun kementerian akan mempertimbangkan tindakan tersebut jika terdapat bukti penularan melalui saluran pernapasan yang signifikan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro