Operasi kanker prostat menggunakan  teknologi robotik
Health

Operasi Kanker Prostat di Bali, Mulai Pakai Telerobotik

Harian Noris Saputra
Kamis, 5 September 2024 - 18:57
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA – Operasi kanker prostat dengan teknologi telerobotik mulai dilakukan di Bali melalui kolaborasi sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah dan Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo.

Ketiga rumah sakit ini berkolaborasi melakukan dua operasi kanker prostat dengan telerobotik yang dimana pasiennya berada di RSUP Prof Ngoerah dan alat telerobotik dan dokter yang mengoperasi berada di RS Universitas Udayana.

Menurutnya, ini merupakan metode telerobotic surgery, sebuah metode bedah jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel, akan memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real time, termasuk untuk kasus – kasus urologi, bedah digestif dan lainnya.

Guru Besar Bidang Urologi FKUI, Agus Rizal Ardy Ariandi Hamid yang juga bertindak sebagai tim dokter tindakan operasi robotik menjelaskan ini merupakan operasi kanker prostat kelima yang dilakukan dengan metode telerobotic surgery dan operasi kedua di Bali. Operasi pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu juga sukses mengangkat kanker prostat pasien di RSUP Prof Ngoerah.

Menurut dr.Rizal, operasi dengan telerobotik menggabungkan teknologi canggih dengan keahlian dokter, sehingga hasilnya lebih presisi jika dibandingkan dengan operasi konvensional.

Selain itu bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam prosedur operasi bedah karena ahli bedah mengendalikan robot melalui sebuah konsol komputer, yang memungkinkan dokter untuk melakukan gerakan sangat halus dan tepat yang sulit dicapai oleh tangan manusia.

Inovasi baru di dunia kesehatan ini juga bisa membantu pasien yang menderita kanker prostat di daerah Indonesia Timur tanpa harus membawa pasien ke Jakarta atau Bali. “Teknologi ini akan mengatasi beberapa permasalahan, khususnya kendala geografis, sehingga layanan kesehatan kedepannya bisa diberikan secara merata ke tempat – tempat yang jauh yang aksesnya sulit,” jelas dr.Rizal kepada media, Kamis (5/9/2024).

Upaya ini bisa membantu pasien penyakit urologi seperti ginjal, gangguan prostat, dan kandung kemih yang jumlahnya meningkat setiap tahun. Menurut Riset Kesehatan Dasar Nasional tahun 2020, prevalensi gagal ginjal di Indonesia tercatat 3,8% atau 739.208 jiwa. Melihat data tersebut, perlu adanya perhatian dalam penanganan penyakit urologi dengan memanfaatkan teknologi yang bekembang saat ini.

Telerobotic yang digunakan di saat ini merupakan produksi dari China, dr.Rizal menyebut pihak perusahaan meminjamkan alat tersebut ke Indonesia untuk digunakan sementara. Kedepannya dia berharap rumah sakit di Bali bisa membeli alat tersebut agar Bali bisa menangani kasus urologi di kawasan Nusa Tenggara bahkan di Indonesia Timur.

Rektor Universitas, Ngakan Putu Gede Suardana menyatakan ketertarikannya untuk membeli alat robotic tersebut menurutnya, RS Udayana yang menjadi rumah sakit Pendidikan perlu memiliki teknologi kesehatan terkini. “Semoga kami bisa mendatangkan alat tersebut kedepannya,” ujar Suardana.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro