Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit jantung bisa muncul sejak usia muda, tetapi hal tersebut bisa dicegah dengan menjaga pola konsumsi.
Dilansir dari Health.ucdavis, Senin (9/9/20024), penyakit jantung yang paling umum adalah penyakit arteri koroner. Penyakit ini memengaruhi aliran darah ke jantung. Aliran darah yang tidak cukup dapat menyebabkan serangan jantung.
Cara mencegah penyakit jantung adalah dengan memperhatikan gaya hidup dan rutin mengecek hipertensi, kolesterol, serta asam urat secara rutin.
Simak 9 cara mengurangi risiko penyakit jantung:
1. Kurangi gorengan dan makanan berlemak
Penting bagi tubuh Anda untuk mengonsumsi makanan yang siap saji. Gantilah menjadi biji-bijian utuh, protein rendah lemak, buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.
Makanan yang dapat membantu mencegah kolesterol tinggi adalah makanan yang tinggi serat dan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
2. Kurangi garam dan gula
Anda bisa menghindari garam dan gula sebisa mungkin dapat membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan membantu mencegah atau mengendalikan diabetes.
3. Kurangi alkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda, jadi pilihlah air dengan sedikit lemon atau mentimun. Pria harus membatasi konsumsi alkohol hingga dua gelas per hari, sementara wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu gelas per hari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
4. Jaga berat badan yang sehat
Orang yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Berat badan berlebih memberi tekanan pada pembuluh darah dan jantung. Anda dapat mengetahui indeks massa tubuh (IMT) Anda menggunakan kalkulator IMT ini.
5. Tetap aktif secara fisik
Olahraga terbukti dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, mengendalikan berat badan, dan meningkatkan tingkat energi dan stres. Cobalah berolahraga sedang selama 30 menit sehari, lima hari seminggu. Cobalah olahraga yang Anda sukai seperti lari, mengajak anjing Anda jalan-jalan, berkebun, menari, atau mendaki gunung.
6. Pantau kolesterol Anda
Anda harus menjalani tes darah untuk mengukur kadar kolesterol Anda setiap empat hingga enam tahun. Jika Anda tahu Anda memiliki kolesterol tinggi atau memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, Anda mungkin perlu memeriksakan kadar tersebut lebih sering. Bicarakan dengan dokter Anda tentang kapan Anda harus menjalani tes darah sederhana ini.
7. Periksa tekanan darah Anda
Anda harus memeriksa tekanan darah setidaknya dua tahun sekali. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan meminta Anda untuk memeriksa tekanan darah lebih sering.
Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala. Itulah mengapa penting untuk memeriksanya secara teratur. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, dokter Anda mungkin menyarankan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi asupan natrium atau obat untuk membantu menurunkan tekanan darah Anda.
8. Kelola diabetes Anda
Jika Anda menderita diabetes, periksa kadar gula darah Anda secara teratur. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang cara mengelola diabetes Anda.
Anda mungkin menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu menjaga gula darah Anda tetap terkendali. Mengelola diabetes Anda dapat membantu mencegah penyakit jantung.
9. Minum obat Anda
Orang yang minum obat untuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes harus memastikan untuk mengikuti petunjuk penyedia layanan kesehatan mereka. Mengikuti petunjuk tersebut dapat membantu Anda mengendalikan kondisi medis, yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.