Alpukat/dirjen pelayanan kesehatan Kemenkes
Health

5 Makanan Sehat yang Diam-diam Bikin Berat Badan Naik

Mutiara Nabila
Jumat, 13 September 2024 - 13:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika ingin mengelola berat badan, banyak orang berfokus pada mengonsumsi makanan sehat. Namun, beberapa makanan yang dicap sehat tak sedikit yang malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Meskipun makanan ini padat nutrisi dan penuh manfaat, penting untuk memperhatikan bagaimana mengatur porsi makan makanan ini.

Berikut ini adalah 5 makanan sehat yang diam-diam dapat menyebabkan kenaikan berat badan:

1. Kacang-kacangan dan Selai Kacang

Kacang-kacangan sering dianggap sebagai sumber nutrisi yang sangat baik, kaya akan lemak sehat, protein, dan serat. Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung dan peningkatan fungsi otak, kacang-kacangan juga sangat padat kalori.

Segenggam kecil kacang dapat mengandung 150-200 kalori, dan selai kacang, seperti selai kacang tanah atau selai almond, bahkan bisa lebih padat kalori.

Makan kacang tanah atau selai kacang secara berlebihan tanpa memperhitungkan kandungan kalorinya dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak disadari. Kontrol porsi sangat penting, makanlah dalam porsi kecil dan seimbangkan dengan makanan lain.

2. Alpukat

Alpukat adalah makanan super lain yang dikenal karena lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung dan kandungan nutrisinya yang tinggi.

Alpukat kaya akan serat, kalium, dan vitamin esensial, sehingga sangat cocok untuk diet apa pun. Namun, seperti kacang-kacangan, alpukat juga padat kalori.

Satu alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 240 kalori. 

Jika Anda sering menambahkan alpukat ke dalam salad, smoothie, atau roti panggang tanpa mengukur porsinya, mungkin kalori yang dikonsumsi bisa lebih banyak kalori daripada yang Anda kira, yang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring waktu. 

3. Granola

Granola sering dipasarkan sebagai makanan sehat, yang penuh serat dengan biji-bijian utuh, oat, dan kacang-kacangan. Meskipun dapat menjadi sumber serat dan lemak sehat, granola juga tinggi kalori dan gula tambahan, terutama untuk yang diperjualbelikan di toko.

Satu porsi granola, biasanya 1/4 cangkir, dapat mengandung 200-300 kalori, tetapi banyak orang tanpa sadar mengonsumsi lebih banyak. Kandungan gula yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar gula darah, yang menyebabkan rasa lapar dan keinginan untuk makan di kemudian hari.

Pilih granola buatan sendiri dengan sedikit gula dan selalu ukur porsinya untuk menghindari makan berlebihan.

4. Smoothie dan Jus

Smoothie dan jus yang terbuat dari buah-buahan dan sayuran segar dapat menjadi cara yang mudah untuk mendapatkan asupan nutrisi lengkap. Namun, banyak orang tanpa sadar menambahkan bahan-bahan berkalori tinggi dalam jumlah berlebihan seperti pisang, selai kacang, yoghurt, dan madu, yang mengubah minuman sehat menjadi bom kalori.

Selain itu, jus buah, bahkan yang dibuat sendiri, bisa jadi tidak mengandung serat dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar. Saat membuat smoothie, perbanyak porsi sayuran hijau dan pilih buah rendah gula, serta batasi bahan berkalori tinggi. 

Selain itu, hindari jus buah saja dan pilih buah utuh sebagai gantinya untuk mendapatkan manfaat serat.

5. Buah Kering

Buah kering seperti kismis, kurma, dan aprikot sering dianggap sebagai camilan sehat, kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Namun, proses pengeringan membuat buah kering tinggi gula alami dan kalori.

Misalnya, secangkir anggur segar mengandung sekitar 60 kalori, sedangkan secangkir kismis mengandung sekitar 400 kalori.

Ukuran buah kering yang kecil juga membuat begitu mudah memakannya secara berlebihan tanpa menyadari berapa banyak kalori yang dikonsumsi. Meskipun buah kering menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, berhati-hatilah dengan ukuran porsi. Kombinasikan dengan protein atau lemak untuk memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah.

Kunci untuk mencegah kenaikan berat badan akibat makanan sehat ini adalah makan dengan penuh kesadaran, mengontrol porsi, dan menyeimbangkannya dengan pilihan lain yang kaya nutrisi. 

Dengan memperhatikan ukuran porsi dan memahami kandungan kalori dari makanan ini, Anda dapat menikmati manfaatnya tanpa efek samping yang tidak diinginkan seperti kenaikan berat badan.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro